Mengatasi Alergi Susu pada Bayi dengan Susu Formula Khusus

ALERGI SUSU SAPI : Pada bayi terjadi akibat respons berlebihan dari sistem imun terhadap protein dalam susu sapi. Foto Freepik--

Radarlambar.bacakoran.co - Alergi susu pada bayi terjadi akibat respons berlebihan dari sistem imun terhadap protein dalam susu sapi. Meski susu merupakan sumber nutrisi yang penting bagi pertumbuhan bayi, alergi ini tidak jarang membuat orang tua khawatir. Namun, ada beberapa cara untuk mengatasi masalah ini tanpa mengorbankan kebutuhan nutrisi Si Kecil.

Susu sapi mempunyai kandungan yang kaya zat gizi seperti kalsium, protein, lemak dan vitamin D untuk mendukung perkembangan bayi. Meski begitu, beberapa bayi mungkin menunjukkan reaksi seperti muntah, diare, atau munculnya ruam setelah mengonsumsinya. Gejala tersebut merupakan indikasi alergi terhadap susu sapi.

Apa Itu Alergi Susu Sapi?

Alergi susu sapi adalah salah satu jenis alergi yang umum pada bayi, terutama di usia kurang dari 5 bulan. Di Indonesia, diperkirakan sekitar 2–7,5% bayi mengalami alergi susu sapi, risiko bayi terkena alergi susu meningkat jika salah satu atau kedua orang tuanya memiliki riwayat alergi.

Selain susu sapi langsung ternyata reaksi alergi terjadi setelah bayi mengonsumsi produk olahan seperti keju atau yoghurt.

Gejala Alergi Susu pada Bayi

Tanda alergi susu pada bayi bisa muncul segera setelah konsumsi atau beberapa hari kemudian. Gejala yang mungkin terlihat meliputi:

* Bayi rewel atau menangis terus-menerus

* Batuk atau napas berbunyi (mengi)

* Pembengkakan pada mata dan mata berair

* Gangguan masalah pencernaan seperti kembung, nyeri perut, atau diare.

* Muntah

* Ruam atau gatal pada kulit

Pada kasus yang jarang terjadi, alergi ini dapat memicu reaksi anafilaksis, kondisi serius yang ditandai dengan sesak napas, pembengkakan, atau bahkan kehilangan kesadaran. Jika gejala ini terus terjadi dan tidak berhenti segera cari pertolongan medis.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan