Mantan Menhan Korea Selatan Gagal Bunuh Diri di Tahanan, Kini dalam Pengawasan Ketat

Reporter: Mujitahidin |

Editor: Mujitahidin |

Rabu , 11 Dec 2024 - 16:22

Mantan Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Yong Hyun.//Foto:dok/net--

Tuduhan Pemberontakan dan Penyelidikan

Kim dan mantan Menteri Dalam Negeri, Lee Sang Min, tengah diselidiki atas dugaan keterlibatan mereka dalam penetapan darurat militer yang dinilai melanggar konstitusi. Pengadilan Distrik Pusat Korea Selatan pekan ini mengeluarkan surat perintah penangkapan resmi untuk Kim, dengan alasan potensi penghancuran barang bukti. Penahanan ini menjadikannya pejabat pertama yang resmi ditangkap terkait insiden tersebut.

Tidak hanya Kim dan Lee, Presiden Yoon Suk Yeol juga menjadi sorotan hukum. Ia kini berstatus tersangka atas tuduhan pemberontakan dan dilarang meninggalkan negara oleh otoritas penegak hukum. Meskipun desakan publik untuk mundur semakin menguat, Yoon tetap bertahan di kursinya.

Perkembangan ini memicu ketegangan politik yang signifikan di Korea Selatan, dengan berbagai pihak menyerukan reformasi untuk mencegah kejadian serupa terulang. Sementara itu, masyarakat terus memantau proses hukum para tokoh yang terlibat dalam kontroversi darurat militer ini.(*)

mantan menhan korea selatan gagal bunuh diri di tahanan, kini dalam pengawasan ketat                            radarlambar.bacakoran.co - mantan menteri pertahanan korea selatan, kim yong hyun, dilaporkan mencoba mengakhiri hidupnya saat berada dalam tahanan. kim ditahan atas tuduhan pemberontakan terkait kontroversi penetapan darurat militer yang berlangsung singkat pekan lalu.
 
menurut kepala lembaga pemasyarakatan korea selatan, shin yong hae, percobaan bunuh diri itu terjadi di fasilitas penahanan di kawasan timur seoul. meski tidak mengungkap secara rinci kapan peristiwa itu berlangsung, shin memastikan upaya tersebut gagal dan kim kini ditempatkan di sel khusus dengan pengawasan ketat. kondisi kesehatannya juga dilaporkan stabil.
 
"kim kini berada di dalam sel protektif untuk memastikan keselamatannya. kami terus memantau kondisi fisiknya," ujar shin saat menghadiri sidang parlemen pada rabu (11/12/2024).
 
kontroversi darurat militer
 
upaya kim mengakhiri hidupnya terjadi setelah ia mengundurkan diri dari jabatan menteri pertahanan pada kamis (5/12). langkah ini menyusul kritik tajam terhadap keputusan presiden yoon suk yeol yang mengumumkan darurat militer secara mendadak pada selasa (3/12) malam. keputusan itu disertai pengerahan pasukan militer ke gedung parlemen, yang memicu kecaman luas.
 
darurat militer tersebut berlangsung singkat, hanya sekitar enam jam, sebelum mayoritas anggota parlemen korea selatan melakukan voting untuk menolak keputusan itu dan mendesak presiden yoon mencabutnya.
 
kim kemudian meminta maaf kepada publik atas gangguan dan kecemasan yang ditimbulkan. ia mengakui bahwa pasukan militer bertindak atas instruksinya dan menyatakan bertanggung jawab penuh atas situasi tersebut.
 
tuduhan pemberontakan dan penyelidikan
 
kim dan mantan menteri dalam negeri, lee sang min, tengah diselidiki atas dugaan keterlibatan mereka dalam penetapan darurat militer yang dinilai melanggar konstitusi. pengadilan distrik pusat korea selatan pekan ini mengeluarkan surat perintah penangkapan resmi untuk kim, dengan alasan potensi penghancuran barang bukti. penahanan ini menjadikannya pejabat pertama yang resmi ditangkap terkait insiden tersebut.
 
tidak hanya kim dan lee, presiden yoon suk yeol juga menjadi sorotan hukum. ia kini berstatus tersangka atas tuduhan pemberontakan dan dilarang meninggalkan negara oleh otoritas penegak hukum. meskipun desakan publik untuk mundur semakin menguat, yoon tetap bertahan di kursinya.
 
perkembangan ini memicu ketegangan politik yang signifikan di korea selatan, dengan berbagai pihak menyerukan reformasi untuk mencegah kejadian serupa terulang. sementara itu, masyarakat terus memantau proses hukum para tokoh yang terlibat dalam kontroversi darurat militer ini.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lambar - Kamis, 17 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan