Cara Mengatasi Gejala Asma pada Bayi

Reporter: Linda Kurniati |

Editor: Mujitahidin |

Sabtu , 14 Dec 2024 - 14:44

ASMA : Merupakan gangguan pernapasan berulang yang dapat terjadi pada bayi. Ketika bayi mengalami asma, orang tua sering kali merasa panik dan bingung dalam menangani situasi ini.//Foto: Freepik--

cara mengatasi gejala asma pada bayi                            radarlambar.bacakoran.co - asma adalah gangguan pernapasan berulang yang dapat terjadi pada bayi. ketika bayi mengalami asma, orang tua sering kali merasa panik dan bingung dalam menangani situasi ini.
 
serangan penyakit asma pada bayi ternyata dipicu oleh berbagai faktor seperti paparan debu, serbuk sari atau asap rokok. jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat berkembang menjadi serangan asma berat yang membutuhkan perawatan medis serius, mengganggu pola tidur, atau bahkan menyebabkan masalah fungsi paru-paru jangka panjang.
 
karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami cara meringankan gejala asma serta mencegah kekambuhannya. salah satu langkah pencegahan adalah mengurangi paparan terhadap faktor-faktor yang dapat memicu asma.
 
tanda-tanda asma pada bayi
 
gejala khas asma, seperti napas berbunyi "ngik," tidak selalu muncul pada bayi. bahkan, gejala asma pada bayi sering kali tidak spesifik dan dapat menyerupai gangguan pernapasan lainnya.
 
secara umum, bayi yang mengalami asma mungkin menunjukkan tanda-tanda seperti kesulitan bernapas, cuping hidung yang mengembang saat bernapas, napas berbunyi, terengah-engah, tampak kelelahan, sulit menyusu, atau sering batuk. jika gejala tersebut muncul, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
 
penanganan asma pada bayi
 
karena gejala asma sering menyerupai gangguan pernapasan lainnya, pemeriksaan medis diperlukan untuk menentukan penyebabnya. jika asma menjadi penyebabnya, dokter dapat merekomendasikan langkah-langkah berikut:
 
1. penggunaan nebulize
nebulizer merupakan suatu alat yang dapat mengubah obat cair menjadi uap agar bisa dihirup oleh bayi dengan mudah. dokter akan menentukan jenis, dosis, dan frekuensi penggunaan obat yang sesuai dengan kondisi bayi.
 
2. langkah pencegahan
 
selain pengobatan, dokter akan memberikan saran untuk mencegah kekambuhan asma, seperti:
 
aktivitas rutin: bayi yang aktif ternyata cenderung memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik. misalnya, ajak bayi bermain dengan menelungkupkan badannya, berbicara, atau menggoyangkan kakinya seperti gerakan mengayuh sepeda.
 
menjaga kebersihan rumah: pastikan rumah bebas dari debu atau alergen lain yang dapat memicu asma. hal ini dapat membantu mengurangi frekuensi kekambuhan.
 
menghindari asap rokok: paparan asap rokok dapat memperburuk gejala asma dan pastikan bayi tidak terpapar asap rokok baik di rumah maupun di lingkungan sekitar.
 
pentingnya konsultasi medis
 
jika asma tidak terkendali, kondisi ini dapat memengaruhi tumbuh kembang anak secara keseluruhan. jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter secara rutin dan menerapkan langkah pencegahan yang telah direkomendasikan. dalam kasus yang parah, serangan asma dapat berakibat fatal, sehingga pengawasan medis sangat diperlukan.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lambar - Minggu, 15 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan