Eks Penyidik Dukung Pernyataan Dewas: Pimpinan KPK Dinilai Kurang Nyali, Ini Alasannya
Mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap./Foto:dok/net--
Radarlambar.Bacakoran.co - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo Harahap, menyatakan dukungannya terhadap kritik Dewan Pengawas (Dewas) KPK yang menilai pimpinan KPK saat ini kurang berani dalam memberantas korupsi. Jum’at 13 Desember 2024 kemarin Yudi mengaku, ada tiga alasan utama yang membuat kritik tersebut relevan dengan kondisi kinerja KPK saat ini.
Dikatakannya terdapat Tiga Faktor Kunci karena itu dirinya sepakat dengan pernyataan Dewas bahwa nyali kecil ini muncul karena tiga hal. Alasan Pertama, kurangnya independensi, sehingga ada ketakutan dalam menangani kasus-kasus tertentu.
Alasan kedua, menurut Yudi, adalah berbagai kontroversi yang melibatkan pimpinan KPK periode 2019-2024. Hal ini, katanya, berdampak pada penurunan kepercayaan publik terhadap institusi antikorupsi itu.
Sebab tambah Yudi, rekam jejak pimpinan KPK dipenuhi kontroversi, baik dari ucapan maupun tindakan, yang berujung pada pelanggaran etik hingga dugaan pidana. dicontohkannya, kasus yang menjerat Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka.
Faktor terakhir yakni ketiga lanjutnya, adalah kurangnya visi dan misi yang jelas. Yudi menilai pimpinan KPK saat ini tidak memiliki arah strategis yang tegas dalam menjalankan tugas pemberantasan korupsi.
Dengan ketidakjelasan visi dan misi itu berujung pada ketiadaan prestasi yang signifikan dan memunculkan ketidakpercayaan dari para pegawai dilingkungan KPK sendiri.
Menurut Yudi, seluruh faktor itu membuat pimpinan KPK enggan mengambil risiko besar dalam menangani kasus-kasus korupsi.