Gedung PLUT Diresmikan Awal Tahun
1812--
BALIKBUKIT - Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Lampung Barat, yang dibangun di komplek perkantoran Pemkab Lampung Barat tahun anggaran 2023 akan diresmikan pada Januari 2024 mendatang.
Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Lampung Barat Tri Umaryani mengungkapkan, peresmian Gudang PLUT itu akan terlaksana paling lambat bulan Januari 2024.
“Peresmian Gedung PLUT belum, tapi kemungkinan di bulan Desember atau Januari 2024," ungkapnya.
Menurutnya, peresmian Gedung PLUT ini masih dalam rencana sementara dari pihaknya. Sebab saat ini pihaknya masih berbenah mengisi gedung tersebut dengan barang-barang yang digunakan sesuai fungsi dari dibangunnya gedung tersebut.
Tri Umaryani mengklaim pembangunan Gedung PLUT telah rampung. Dibangunnya gedung ini bertujuan untuk membantu mengembangkan UMKM yang ada di sini.
“Karena dengan adanya gedung ini, diharapkan bisa meningkatkan SDM dan kualitas pelaku usaha agar bisa bersaing di pasaran. Jadi apapun keluhan dan masalah yang dihadapi pelaku UMKM pasti akan diberikan solusi dengan dengan datang konsul ke gedung tersebut.” tambahnya.
Adanya Gedung PLUT ini juga tentunya akan bersinergi dengan layanan-layanan dan program yang dicanangkan Pemkab Lampung Barat. Sehingga pelayanan yang diberikan bisa semakin maksimal untuk memajukan UMKM di Lampung Barat.
Tri mengungkapkan, produk-produk UMKM di Lampung Barat saat ini terbilang sudah bisa bersaing dan banyak diminati di pasaran
Gedung PLUT yang ada di Kelurahan Waya Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat. Adanya Gedung PLUT ini juga tentunya akan bersinergi dengan layanan-layanan dan program yang dicanangkan Pemkab Lampung Barat.
Sehingga pelayanan yang diberikan bisa semakin maksimal untuk memajukan UMKM di Lampung Barat.
Tri mengungkapkan, produk-produk UMKM di Lampung Barat saat ini terbilang sudah bisa bersaing dan banyak diminati di pasaran. Terlebih saat ini pemerintah pusat menekan para perusahaan ritel modern untuk mendukung para pelaku UMKM dalam hal memasarkan produk.
Dirinya juga optimis dengan dilakukan pendampingan, pembinaan kepada pelaku UMKM nantinya bisa memotivasi mereka untuk terus maju.
“Sehingga produk-produk UMKM di Lampung Barat akan makin dikenal di pasaran dan memiliki daya saing. Nantinya produk-produk itu pun bisa masuk ke pasar-pasar nasional bahkan ke pasar internasional,” pungkasnya. (nopri/lusiana)