Gudang DPUPR Pesisir Barat Nyaris Terbakar, Pastikan Arsip Yang Terbakar Tidak Mengganggu Administrasi
NYARIS TERBAKAR : Gudang Dinas UPR Kabupetan Pesisir Barat nyaris terbakar. Foto Dok --
PESISIR TENGAH - Sebuah kebakaran hampir melahap gudang kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) di Pekon Kampung Jawa, Kecamatan Pesisir Tengah, Rabu, 18 Desember 2024, sekitar pukul 16.00 Wib. Beruntung, api yang berasal dari ruang belakang gudang berhasil dipadamkan dengan cepat oleh masyarakat dan petugas pemadam kebakaran (Damkar) setempat, sehingga tidak sempat menyebar lebih luas.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP-Damkar) Pesbar, Cahyadi Moeis, menjelaskan, kebakaran itu diketahui setelah petugas menerima laporan dari masyarakat ada kebakaran di lokasi tersebut. Setelah mendapat informasi, pihaknya segera menurunkan lima personel dan satu unit mobil damkar ke lokasi kejadian. Bahkan, usibah kebakaran itu juga telah dilaporkan ke pihak Polsek Pesisir Tengah.
“Sesampainya di tempat kejadian, petugas mendapati api telah berhasil dipadamkan. Mereka kemudian melakukan pengecekan dan menemukan tiga titik api kecil yang membakar arsip-arsip DPUPR yang terletak di ruang belakang gudang,” katanya pada Kamis, 19 Desember 2024.
Kapolsek Pesisir Tengah, AKP Mahdum Yasin, S.H., M.H., mendampingi Kapolres Pesbar, AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., membenarkan adanya musibah kebakaran tersebut. Setelah menerima informasi tersebut, personel Polsek Pesisir Tengah langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan langsung melakukan pengamanan di TKP.
“Sedangkan untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan oleh Unit Reskrim Polsek Pesisir Tengah, kami juga telah memasang garis polisi di lokasi tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala DPUPR Kabupaten Pesbar, Tanwir, S.E., M.M., mengungkapkan bahwa, pihaknya juga belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut, dan saat ini juga masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Meski berkas-berkas yang terbakar hanya sejumlah kecil dan berasal dari tahun 2014 hingga 2021, pihaknya tidak terlalu khawatir karena masih memiliki salinan cadangan.
“Kami memastikan bahwa arsip-arsip yang sempat terbakar dalam musibah itu tidak mengganggu kelancaran administrasi kami,” pungkasnya. *