Sukapura Kantongi Legalitas Tanah, Kini Fokus Pembenahan Berkelanjutan
Ilustrasi Anggaran Dana Desa--
SUMBERJAYA – Pekon Sukapura, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) yang terletak di ujung timur kabupaten dan berbatasan langsung dengan Lampung Utara, menjadi pintu gerbang utama menuju wilayah Bumi Skala Bekhak.
Pekon ini memiliki nilai sejarah penting sebagai tempat masuknya suku Sunda dari Jawa Barat melalui program Badan Rekonstruksi Nasional (BRN). Kini, sejarah itu diabadikan dengan berdirinya Tugu Sang Proklamator Ir. Soekarno, sebagai penanda kunjungannya ke pemukiman warga Sunda BRN.
Dipimpin oleh Peratin Setiawati yang kini menjabat pada periode keduanya, Pekon Sukapura mencatat salah satu pencapaian besar, yakni keberhasilan memperoleh legalitas status tanah dari kawasan menjadi wilayah marga. Hal ini memberikan jaminan kenyamanan dan keberlanjutan bagi masyarakat setempat hingga generasi mendatang.
Dalam upaya membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Pekon Sukapura memaksimalkan pemanfaatan Anggaran Dana Desa (ADD).
Tahun anggaran 2024, beberapa program prioritas telah direncanakan, antara lain, Rehabilitasi Gedung Posyandu untuk mendukung program pencegahan dan penanggulangan stunting, serta meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat.
Pembangunan Gorong-Gorong di Pemangku 4 untuk mendukung aksesibilitas masyarakat. Rehabilitasi Balai Pekon yang menjadi pusat kegiatan pemerintahan dan masyarakat.
Setiawati menjelaskan bahwa pemanfaatan ADD juga diarahkan pada program-program strategis yang diinisiasi pemerintah pusat, seperti penanganan stunting, ketahanan pangan, dan bantuan sosial (bansos).
Program Stunting dan Bantuan Sosial. Sebagai bagian dari penanganan stunting, selain rehabilitasi Posyandu, pemerintah pekon juga memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada ibu hamil dan balita sebagai langkah preventif.
Adapun untuk Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), sebanyak 20 keluarga penerima manfaat (KPM) telah ditentukan sesuai kriteria yang ditetapkan pemerintah. Program ini bertujuan untuk mengurangi kemiskinan ekstrem akibat dampak pandemi COVID-19.
Dalam mendukung ketahanan pangan, pemerintah pekon mendistribusikan bantuan bibit ikan dan pakan untuk menghidupkan kembali usaha kolam ikan yang menjadi salah satu mata pencaharian utama masyarakat Sukapura.
Selain fokus pada pembangunan fisik dan kesejahteraan, masyarakat Pekon Sukapura juga dikenal aktif melestarikan seni budaya dan olahraga. Pada perayaan HUT RI ke-79, Sukapura menjadi tuan rumah turnamen sepak bola tingkat kecamatan yang berlangsung meriah di lapangan kebanggaan Sukarata.
Pekon Sukapura terus berkomitmen untuk membangun dan meningkatkan kualitas hidup warganya melalui berbagai program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. (rinto/nopri)