Tahun 2025, PAD dari Laba BUMD Ditarget Rp5 Miliar
Kepala Bapenda Kabupaten Lampung Barat Drs. Daman Nasir, M.P.// Foto: Lusiana Purba--
BALIKBUKIT - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) bersumber dari bagian laba atas penyertaan modal pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mencapai lebih dari Rp5 miliar pada tahun 2025. Hal ini tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni tahun 2025.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Drs. Daman Nasir, M.P., berharap bahwa BUMD yang ada di Lampung Barat dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan daerah. "Kami berharap BUMD dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan PAD," ujar Daman, Jumat (3/1/2025).
Pada tahun 2024, kata Daman, target PAD dari bagian laba atas penyertaan modal pada BUMD berhasil tercapai 100 persen, dengan total Rp5.854.018.934. Laba tersebut berasal dari dua sumber utama yaitu Bank Lampung menyumbang Rp5.200.031.196 dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) sebesar Rp653.987.738.
Daman menjelaskan bahwa pembagian laba atau deviden, dilakukan setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang disetujui oleh direksi masing-masing BUMD. "Setelah RUPS, deviden akan disetorkan ke kas daerah sebagai bagian dari pendapatan daerah," tambahnya.
Untuk diketahui, pada tahun 2023, Pemkab Lampung Barat menargetkan PAD sebesar Rp5.653.827.320,95 yang bersumber dari bagian laba BUMD. Angka tersebut tercapai sepenuhnya, dengan kontribusi dari Bank Lampung dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Namun, Perumda Limau Kunci tidak memberikan kontribusi terhadap PAD pada tahun tersebut.
Dengan target yang lebih tinggi di tahun 2025, Pemkab Lampung Barat berharap agar BUMD semakin memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian daerah. (lusiana)