Kanker Ovarium Sulit Dideteksi Dini, Ayo Waspadai Empat Gejala Ini

Foto: Ilustrasi by Pixabay--

Radarlambar.bacakoran.co- Kesehatan rahim perlu mendapat perhatian lebih, terutama terkait kanker ovarium. Penyakit ini sering kali baru terdeteksi pada stadium lanjut, ketika pengobatan menjadi jauh lebih sulit. Peneliti mengungkapkan, gejala kanker ovarium sering tidak jelas dan mudah disalahartikan dengan kondisi lain.  

Namun, sebuah studi terbaru memberikan harapan dengan menemukan tanda-tanda awal yang khas dari kanker ovarium. Studi ini mengidentifikasi empat gejala spesifik yang perlu diwaspadai, yaitu perut kembung terus-menerus, nyeri perut, sering buang air kecil, dan cepat merasa kenyang meskipun makan sedikit.  

Deteksi dini menjadi kunci dalam meningkatkan peluang hidup bagi penderita kanker ovarium. Jika kanker terdeteksi sebelum menyebar, peluang bertahan hidup selama lima tahun mencapai 92%. Sebaliknya, jika kanker sudah menyebar jauh dari indung telur, peluang bertahan hidup turun drastis menjadi 31%.  

Gejala kanker ovarium sulit dikenali karena mirip dengan gangguan kesehatan umum seperti sembelit, kelelahan, dan perubahan siklus menstruasi. Karena itu, perempuan yang mengalami satu atau lebih dari empat gejala spesifik tersebut secara terus-menerus selama lebih dari sebulan dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis.  

Kanker ovarium tidak dapat dideteksi melalui pemeriksaan kanker serviks (pap smear) atau pemeriksaan panggul biasa. Diagnosis hanya dapat dilakukan melalui rangkaian pemeriksaan khusus kanker ovarium. Oleh karena itu, penting bagi perempuan untuk memahami gejala yang harus diwaspadai agar dapat segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut.   

Program pemeriksaan dini kanker ovarium, seperti yang diterapkan di Inggris sejak 2011, menunjukkan hasil positif. Program ini memungkinkan perempuan mendapatkan rujukan dokter kandungan dalam waktu singkat untuk memastikan diagnosis dan memulai pengobatan dini.  

Pada kasus stadium awal, pengobatan seperti operasi dan kemoterapi terbukti efektif. Sebanyak 95% pasien kanker ovarium yang terdiagnosis dini dapat menjalani operasi, dan sekitar 77% di antaranya berhasil menjalani kemoterapi.  

Peningkatan kesadaran masyarakat dan pengetahuan dokter tentang gejala khas kanker ovarium sangat penting. Langkah ini akan membantu mempercepat diagnosis dan memberikan pengobatan yang lebih tepat sasaran.  

Dengan perhatian lebih terhadap tanda-tanda awal kanker ovarium, perempuan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pengobatan tepat waktu dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Jangan abaikan kesehatan rahim, karena deteksi dini dapat menyelamatkan nyawa.(*)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan