Peringati Bulan Rajab Dengan Santunan Bagi Yatim Piatu
Ranting NU Pekon Wayempulau Ulu membagikan santunan kepada anak yatim dan penyandang disabilitas di Masjid Al Muttaqien, Pemangku Kesugihan Lama, Pekon setempat. -Foto Dok---
BALIKBUKIT - Bulan Rajab memiliki tempat istimewa dalam Islam. Selain menjadi salah satu dari empat bulan yang dimuliakan, bulan ini juga diwarnai dengan peristiwa penting, seperti Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Dalam momentum ini, umat Islam diajak untuk meningkatkan ketakwaan, memperbanyak ibadah, dan berbagi dengan sesama.
Demikian disampaikan oleh Ustaz Sholahuddin, Wakil Rois Syuriah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Balik Bukit, saat menghadiri acara santunan untuk anak yatim dan penyandang disabilitas di Masjid Al Muttaqien, Pemangku Kesugihan Lama, Pekon Way Empulau Ulu, Jumat malam (10/1/2025). Acara ini dirangkaikan dengan pengajian rutin dan dzikir manaqib Syekh Abdul Qodir Jailani, yang dihadiri oleh masyarakat setempat.
Menurut Ustaz Sholahuddin, Rajab adalah bulan penuh keutamaan. Di bulan ini, umat Islam dianjurkan memperbanyak membaca sholawat, memperbaiki diri, dan memperkuat doa sebagai persiapan menuju bulan suci Ramadan. Ia juga menekankan bahwa bulan Rajab menjadi momen yang sangat baik untuk meningkatkan amal kebaikan, terutama dalam bentuk sedekah.
“Sedekah adalah salah satu amalan utama yang membawa keberkahan. Selain membantu sesama, sedekah juga mendatangkan pahala berlipat ganda di bulan yang mulia ini,” ungkapnya.
Acara santunan yang digagas oleh Ranting NU Way Empulau Ulu berhasil memberikan bantuan kepada 14 anak yatim dan satu penyandang disabilitas. Bantuan berupa uang tunai ini disalurkan sebagai wujud kepedulian sosial masyarakat. Rio Febrian Saputra, salah satu pengurus Ranting NU, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata implementasi nilai-nilai Islam yang mengajarkan kasih sayang kepada sesama.
Ketua Ranting NU, Asep Muadzin, mengapresiasi dukungan masyarakat yang turut menyukseskan kegiatan ini. Ia berharap tradisi santunan seperti ini dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan jumlahnya di masa mendatang. “Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya untuk terus menanamkan nilai-nilai kekeluargaan dan kebersamaan,” ujarnya.
Peratin Way Empulau Ulu, Akhamd Kasmanto, turut menambahkan bahwa perhatian kepada anak yatim dan penyandang disabilitas tidak boleh terbatas pada bulan tertentu saja. Ia berharap santunan dapat diberikan secara rutin sepanjang tahun sebagai bentuk kasih sayang dan tanggung jawab sosial masyarakat.
“Momentum bulan Rajab ini menjadi pengingat bagi umat Islam untuk memperbanyak amal kebaikan. Tradisi santunan, pengajian, dan dzikir yang dilakukan di Way Empulau Ulu menunjukkan bagaimana bulan Rajab dimanfaatkan sebagai waktu untuk memperkuat solidaritas sosial dan spiritual,”ujarnya.
Dengan semangat berbagi dan memperbanyak ibadah, diharapkan masyarakat tidak hanya mendapatkan keberkahan di dunia, tetapi juga menguatkan bekal menuju kehidupan yang lebih baik di akhirat. (edi/lusiana)