Nila Kekar 015, Varietas Nila Cepat Tumbuh Yang Banyak Diminati
Nila kekar / Foto -- Net--
Radarlambar.Bacakoran.co - Nila Kekar 015 menjadi pilihan populer bagi masyarakat Jawa Timur dan beberapa wilayah di Indonesia karena kemampuannya untuk tumbuh dengan cepat. Benih nila ini, yang berukuran 1-2 cm dan berbobot 0,1 gram, dapat berkembang pesat menjadi 250-300 gram hanya dalam 3-4 bulan pemeliharaan. Bahkan setelah 11 bulan, bobotnya dapat mencapai 1.000 gram, jauh lebih besar dibandingkan varietas nila lainnya yang hanya mencapai 200 gram pada usia yang sama.
Selain memiliki pertumbuhan yang cepat, Nila Kekar 015 juga dikenal karena efisiensi pakan yang luar biasa. Dengan rasio konversi pakan (FCR) sebesar 1-1,2, untuk menghasilkan 1 kilogram daging nila, hanya dibutuhkan 1 hingga 1,2 kilogram pakan. Pakan yang diberikan berupa pelet kering yang direndam dan dicampur dengan ragi tapai atau molase, lalu dibentuk menjadi bulatan. Pakan ini diberikan dua kali sehari pada jam 09:00 dan 13:00.
Pemuliaan Nila Kekar dimulai pada tahun 2007, menghasilkan Nila Kekar 07 yang merupakan hasil persilangan antara beberapa varietas nila, termasuk Nila JICA, Merah Singapura, dan Merah Citralada. Kemudian, dilakukan penyilangan lebih lanjut untuk menghasilkan Nila Kekar 010 dan akhirnya Nila Kekar 015 pada tahun 2015, yang memiliki keunggulan dalam kecepatan pertumbuhan, efisiensi pakan, dan kualitas panen yang seragam.
Varietas ini memiliki banyak keunggulan, antara lain kemampuan untuk tumbuh cepat, hemat pakan, menghasilkan panen yang seragam, dengan homogenitas hingga 80%. Nila Kekar 015 juga tidak berkembang biak selama periode budidaya 5-6 bulan dan dapat hidup pada salinitas optimal 5–10 ppt.
Namun, budidaya Nila Kekar 015 juga menghadapi beberapa tantangan, terutama terkait keterbatasan induk berkualitas tinggi. Pembudidaya harus menjaga kualitas air agar tetap stabil pada suhu 27–32°C, pH 6,5–7,5, dan oksigen terlarut antara 3,5-5 mg/l. Kolam pemeliharaan harus memiliki aliran air yang terus berputar dan pergantian air perlu dilakukan setiap bulan. Selain itu, kolam harus bebas dari lumut, dan benih perlu diberikan aerasi serta aliran air selama 2 jam untuk memastikan kualitas pemeliharaan yang optimal.(*)