SDN 2 Purajaya Terapkan Tujuh Kebiasaan Anak Hebat Indonesia
PENDIDIKAN : SDN 2 Purajaya Kecamatan Kebuntebu mulai terapkan 7 kebiasaan pada anak. Foto Dok--
KEBUNTEBU – Para siswa SDN 2 Purajaya, Kecamatan Kebuntebu, Lampung Barat (Lambar), aktif menerapkan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Hebat Indonesia. Program ini meliputi kebiasaan positif seperti bangun pagi, beribadah, berolahraga, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, gemar belajar, serta aktif bermasyarakat.
Salah satu kegiatan yang terlihat penuh semangat adalah senam pagi, yang menjadi bagian dari kebiasaan rutin para siswa. "Senam Anak Hebat Indonesia" menjadi sarana membangun kesehatan jasmani sekaligus membangkitkan semangat belajar mereka setiap hari.
Kepala SD Negeri 2 Purajaya, Supingi, S.Pd., menjelaskan bahwa penerapan program ini dilakukan di seluruh kelas, dari kelas I hingga kelas VI, sejak hari pertama masuk sekolah usai libur akhir tahun.
"Gerakan ini adalah langkah strategis untuk membentuk karakter anak-anak agar menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter unggul," jelas Supingi.
Program ini juga sejalan dengan Asta Cita ke-4 dari visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming yang menitikberatkan pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
"Gerakan ini adalah bukti nyata dari komitmen pemerintah untuk membangun sistem pendidikan yang tidak hanya berfokus pada prestasi akademik, tetapi juga penguatan karakter bangsa," tegas Supingi.
Dengan menanamkan nilai-nilai seperti religius, bermoral, sehat, cerdas, kreatif, kerja keras, disiplin, mandiri, dan bermanfaat, diharapkan anak-anak Indonesia tumbuh menjadi pribadi yang siap menghadapi tantangan masa depan dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa.
Melalui kebiasaan positif yang diterapkan sejak dini, SD Negeri 2 Purajaya berkomitmen untuk melahirkan generasi pelajar yang tidak hanya cemerlang secara akademis tetapi juga memiliki karakter unggul.
Untuk diketahui. Peluncuran Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Hebat Indonesia menjadi momen penting dalam menciptakan generasi emas Indonesia menuju 2045. *