Inventarisasi Tanaman Padi, DKPP Imbau Petani Laporkan Dampak Banjir
DKPP Pesisir Barat mengimbau petani untuk menyampaikan laporan jika ada tanaman padi yang rusak di lahan sawah akibat terdampak. -Foto Dok---
PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mengimbau para petani padi untuk melaporkan kondisi lahan persawahan yang terdampak banjir kepada petugas penyuluh atau langsung ke DKPP. Langkah ini penting untuk memastikan kerusakan pada tanaman padi akibat banjir dapat terinventarisasi dengan baik.
Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Muchtar Husin S.P., yang mendampingi Kepala DKPP Pesbar, Unzir S.P., menjelaskan bahwa banjir yang terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi telah menyebabkan banyak lahan persawahan di sejumlah kecamatan terdampak. Pihaknya meminta para petani yang tanamannya terdampak banjir untuk segera melaporkan kondisi tersebut.
”Hal ini sangat penting untuk memastikan semua kerusakan tanaman padi dapat terdata dengan baik,” kata Muchtar.
Inventarisasi yang dilakukan oleh DKPP akan menghasilkan data yang akurat mengenai dampak banjir terhadap tanaman padi. Jika tidak segera dilakukan, kerusakan tersebut dapat memengaruhi hasil produksi padi di masa mendatang. Pihak DKPP juga terus memantau dan melakukan pendataan, dan berharap dalam waktu dekat hasil inventarisasi ini dapat diketahui.
”Beberapa wilayah yang terdampak banjir, seperti Kecamatan Krui Selatan dan Pesisir Selatan, diharapkan bisa terinventarisasi dengan maksimal. Peran serta petani sangat diharapkan dalam hal ini,” jelasnya.
Muchtar menambahkan, laporan yang disampaikan oleh petani harus benar-benar akurat, terutama terkait tanaman padi yang terdampak banjir. Dengan laporan yang valid, pihak DKPP dapat memberikan penanganan yang tepat.
”Kami berharap petani dapat memberikan laporan yang akurat, berdasarkan kondisi tanaman padi di lapangan, untuk membantu kami dalam proses pendataan ini,” tutupnya. (yayan/*)