5 Penyebab Munculnya Benjolan di Punggung dan Cara Mengatasinya
Benjolan di punggung merupakan kondisi yang dapat dialami oleh siapa saja.//Foto: Freepik--
Radarlambar.Bacakoran.co - Benjolan di punggung merupakan kondisi yang dapat dialami oleh siapa saja. Meskipun umumnya tidak berbahaya, kewaspadaan tetap diperlukan, terutama jika benjolan tersebut disertai gejala lain yang mengganggu.
Ukuran, tekstur, dan bentuk benjolan di punggung bisa bervariasi. Biasanya, benjolan ini tidak berbahaya jika tidak membesar atau tidak menyebabkan keluhan lainnya. Meski demikian, benjolan tetap perlu diperiksa, terutama jika berubah bentuk, cepat membesar, atau menimbulkan rasa sakit.
Berikut adalah beberapa penyebab umum benjolan di punggung serta cara mengatasinya:
1. Lipoma
Lipoma merupakan benjolan lemak yang bisa tumbuh di bawah area kulit. Selain di punggung, lipoma juga dapat muncul di bagian tubuh lain seperti leher atau bahu.
Ciri khas lipoma adalah teksturnya yang lunak, tidak menimbulkan rasa sakit, dan biasanya tidak berwarna. Walaupun tidak berbahaya, lipoma dapat dihilangkan jika mengganggu penampilan atau menyebabkan rasa tidak nyaman. Prosedur pengangkatan meliputi operasi atau sedot lemak.
2. Keratosis Seboroik
Keratosis seboroik adalah pertumbuhan jinak pada kulit yang menyerupai kutil atau bercak berwarna gelap. Biasanya muncul di punggung, dada, atau bahu.
Benjolan ini memiliki permukaan kasar dan bulat. Meskipun tidak memerlukan penanganan khusus, pengangkatan mungkin diperlukan jika benjolan mengalami iritasi atau dianggap mengganggu. Pemeriksaan biopsi bisa dilakukan untuk memastikan bahwa benjolan ini bukan kanker.
3. Dermatofibroma
Dermatofibroma adalah benjolan kecil pada kulit yang sering ditemukan di punggung, lengan, atau kaki. Benjolan ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan berwarna kemerahan, kecoklatan, atau merah muda.
Pengangkatan bisa dilakukan melalui prosedur operasi kecil atau dengan laser. Namun, jika ukurannya tidak membesar dan tidak menimbulkan keluhan, perawatan khusus sering kali tidak diperlukan.
4. Keratosis Pilaris
Keratosis pilaris terlihat seperti bintik-bintik kasar berwarna merah atau cokelat yang menyerupai biang keringat. Selain di punggung, kondisi ini juga bisa muncul di pipi atau bokong.
Biasanya, keratosis pilaris tidak berbahaya dan tidak membutuhkan pengobatan. Namun, jika terasa mengganggu, Anda bisa menggunakan krim yang mengandung urea atau asam laktat untuk mengurangi gejalanya.
5. Kista Epidermoid
Kista epidermoid adalah benjolan jinak yang muncul akibat penumpukan keratin di bawah kulit. Kista ini bisa terbentuk di punggung, dada, atau area tubuh lainnya.
Kista ini sering tampak bulat, berwarna gelap, dan berisi cairan putih seperti nanah. Jika terinfeksi, kista dapat memerah, terasa nyeri, dan mengeluarkan nanah. Pengobatan meliputi pemberian antibiotik untuk mengatasi infeksi, atau operasi untuk mengangkat kista sepenuhnya agar tidak kambuh.
Kapan Harus ke Dokter?
Sebagian besar benjolan di punggung tidak berbahaya. Namun, segera konsultasikan dengan dokter jika benjolan menyebabkan rasa sakit, mengganggu penampilan, atau mengalami perubahan seperti membesar dalam waktu singkat.(*)