Tips Perawatan Kopi di Musim Penghujan
Ketua KTNA Lampung Barat H. Agus Syifour Rosyid saat melakukan pemelharaan kopi. Foto Dok--
PAGARDEWA – Curah hujan dengan intensitas tinggi yang cenderung terjadi pada malam hari belakangan ini berpotensi mengganggu pertumbuhan dan produksi kopi robusta di Kabupaten Lampung Barat (Lambar).
Sebagai salah satu daerah penghasil kopi robusta terbesar di Indonesia, kondisi tersebut menjadi perhatian serius bagi para petani, khususnya karena buah kopi saat ini sedang memasuki masa pembesaran yang dikenal dengan fase mata yuyu dan dogan.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Lampung Barat, H. Agus Syifour Rosyid, menyampaikan beberapa tips penting untuk menekan risiko kerontokan buah kopi akibat cuaca ekstrem ini.
Menurutnya, perawatan kebun yang tepat menjadi kunci dalam menjaga kualitas dan kuantitas hasil panen.
Agus menjelaskan bahwa pada kondisi cuaca dengan hujan intensitas tinggi, para petani harus lebih cermat dalam perawatan kebun kopi mereka. Beberapa langkah yang perlu dilakukan antara lain:
”Pemupukan perlu lebih memfokuskan pada penggunaan unsur kalium dan kalsium,” ujar Agus.
Kedua nutrisi ini dapat membantu memperkuat struktur tanaman kopi serta meningkatkan ketahanan buah terhadap kerontokan.
Petani disarankan untuk tidak menggunakan pestisida dengan sifat sistemik yang memiliki kadar bahan kimia tinggi, terutama racun rumput yang biasa digunakan untuk membersihkan lahan belukar.
”Penggunaan bahan kimia yang tidak tepat dapat merusak tanaman kopi, menyebabkan daun menguning, batang menjadi depresi, dan akhirnya mempengaruhi ketahanan buah,” jelasnya.
Pemeliharaan batang tanaman kopi juga penting agar sinar matahari dapat masuk dengan optimal ke seluruh bagian tanaman. ”Pemangkasan tunas atau dahan yang tidak produktif di sekitar batang harus menjadi prioritas,” tambah Agus.
Meskipun tantangan cuaca menjadi kekhawatiran, Agus tetap optimis bahwa hasil panen kopi mendatang tidak akan kalah dari tahun sebelumnya. Bahkan, ia memperkirakan sebagian kebun dapat menghasilkan panen yang lebih besar jika perawatan dilakukan dengan tepat sesuai dengan kondisi cuaca saat ini.
”Dengan perawatan yang baik dan langkah-langkah pencegahan yang dilakukan, kita berharap petani tetap dapat memetik hasil yang memuaskan,” tutup Agus.
Langkah-langkah yang disarankan KTNA diharapkan mampu membantu petani kopi di Lampung Barat menjaga produktivitas kebun mereka meski menghadapi tantangan cuaca yang tidak bersahabat.*