Mengapa Millennials Perlu Memilih Program DPLK?
Ilustrasi / Foto--iStock--
Radarlambar.Bacakoran.co - Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) menjadi salah satu solusi keuangan yang penting untuk mengatasi tantangan finansial di masa tua. Program ini menawarkan rasa aman bagi setiap individu, layaknya pensiun yang diterima oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN). Melalui DPLK, siapa pun, baik yang berstatus sebagai karyawan maupun pekerja mandiri, dapat mempersiapkan dana pensiun sejak dini, tanpa perlu khawatir menghadapi kesulitan keuangan ketika usia tidak lagi produktif.
Bagi generasi milenial, yang kerap diidentikkan dengan gaya hidup konsumtif, mempersiapkan dana pensiun sejak muda sangatlah krusial. Mengingat kecenderungan untuk menunda pengelolaan keuangan jangka panjang, dana pensiun menjadi suatu kebutuhan untuk memastikan kehidupan yang lebih stabil di masa tua. Salah satu cara yang dapat diambil adalah dengan bergabung dalam program DPLK yang terjamin oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Program DPLK, yang biasanya diselenggarakan oleh lembaga keuangan seperti bank dan perusahaan asuransi, memungkinkan individu untuk menyisihkan sebagian pendapatannya untuk persiapan pensiun. Secara umum, konsep DPLK mirip dengan program Jaminan Hari Tua (JHT) dari BPJS, di mana sebagian gaji akan dipotong dan dikelola oleh lembaga yang bersangkutan. Hal ini memaksa individu, terutama milenial, untuk menyisihkan penghasilannya demi masa depan yang lebih baik.
Ada beberapa alasan mengapa para milenial sebaiknya memilih DPLK sebagai sarana pensiun. Pertama, program ini memberikan jaminan finansial di hari tua. Banyak orang yang menghadapi masa pensiun dengan kekurangan dana, yang disebabkan oleh gaya hidup boros di masa muda. Dengan DPLK, seseorang akan memiliki cadangan dana yang bisa menopang kehidupannya ketika sudah tidak bekerja lagi.
Kedua, DPLK membantu menjaga penghasilan di masa pensiun. Pensiun berarti berhenti bekerja, yang artinya sumber penghasilan utama akan hilang. Namun, dengan adanya dana pensiun, individu tetap dapat memperoleh penghasilan meskipun tidak lagi aktif bekerja. Ini memberikan ketenangan pikiran dalam menghadapi biaya hidup yang terus berjalan.
Ketiga, DPLK merupakan alat yang efektif untuk menghindari dampak inflasi. Setiap tahun, inflasi cenderung meningkat, yang menyebabkan daya beli masyarakat menurun. Jika hanya mengandalkan tabungan biasa, nilainya akan tergerus oleh inflasi, karena suku bunga tabungan tidak cukup tinggi untuk mengimbanginya. Dengan DPLK, dana pensiun yang dikelola secara profesional dapat tumbuh seiring waktu dan mengurangi risiko inflasi.
Keempat, DPLK juga dapat menjadi bentuk investasi yang aman. Dana yang terakumulasi akan terus berkembang seiring waktu dan dapat digunakan sebagai modal untuk berbagai instrumen investasi lainnya. Ini memberi kesempatan bagi milenial untuk tidak hanya menabung, tetapi juga mengembangkan asetnya. Dengan manfaat-manfaat tersebut, sudah saatnya bagi generasi milenial untuk memulai persiapan keuangan mereka melalui DPLK.(*)