Pesta Hajatan, Berkah Bagi Pedagang Kecil
PARA pedangan makanan dan mainan di lokasi hajatan masyarakat. -Foto Rinto Arius.--
SEKINCAU – Berlangsungnya pesta pernikahan tidak hanya membawa kebahagiaan bagi pasangan yang menikah, tetapi juga menjadi berkah bagi para pedagang makanan ringan dan mainan anak-anak. Mereka memanfaatkan momen ini untuk meraup rezeki lebih dibandingkan hari biasa.
Marzuki, seorang pedagang mainan anak-anak, mengungkapkan bahwa berdagang di lokasi pesta keluarga jauh lebih menguntungkan dibandingkan berjualan di pasar.
“Kalau di acara pernikahan, dagangan lebih cepat laku karena banyak anak-anak yang datang bersama keluarganya,” ujarnya dengan senyum.
Hal serupa dirasakan Ruspan, pedagang makanan ringan. Ia mengatakan bahwa pembelinya didominasi oleh ibu-ibu dan anak-anak yang menghadiri pesta.
“Setiap kali ada hajatan besar, omset saya meningkat. Ini sangat membantu perekonomian keluarga,” kata Ruspan.
Sejak 2014, meningkatnya jumlah perhelatan pernikahan di Sekincau telah menjadi peluang emas bagi para pedagang kecil. Mereka bisa mengais rezeki tanpa harus bersaing ketat di pasar tradisional.
Menariknya, meskipun para pedagang antusias menjajakan dagangannya, mereka tetap menjaga etika dan tidak mengganggu jalannya prosesi pernikahan.
Dalam budaya Lampung, pesta pernikahan atau nayuh memiliki nilai sakral, sehingga para pedagang memilih lokasi strategis agar tetap bisa berjualan tanpa mengurangi kemeriahan acara.
Fenomena ini menjadi bukti bahwa tradisi pernikahan tidak hanya mempererat tali silaturahmi, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Dengan semangat pantang menyerah, para pedagang kecil di Sekincau terus menghidupkan roda perekonomian lokal, menjadikan setiap musim pernikahan sebagai momen penuh berkah. (rinto/nopri)