Benarkah Belimbing Wuluh Bisa Mengobati Penyakit Menular, Ini Penjelasannya

Belimbing Uluh : Efektivitasnya dalam mengobati penyakit menular yang lebih serius, seperti infeksi virus atau bakteri yang resisten terhadap antibiotik, masih memerlukan penelitian lebih lanjut.   Foto : Dok/Net--

Radarlambar.bacakoran.co -Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi), sering disebut belimbing sayur, adalah buah kecil yang memiliki rasa sangat asam dan sering digunakan sebagai bumbu masakan. Selain itu, belimbing wuluh juga dikenal dalam pengobatan tradisional karena kandungan alaminya yang dianggap memiliki berbagai manfaat kesehatan. Salah satu klaim yang sering muncul adalah bahwa belimbing wuluh dapat digunakan untuk mengobati penyakit menular. Namun, benarkah klaim ini dapat dibuktikan secara ilmiah.?  

Belimbing wuluh kaya akan senyawa bioaktif, seperti:  
1. Asam oksalat: Dikenal memiliki sifat antiseptik.  
2. Vitamin C yang dapat Membantu meningkatkan daya tahan tubuh.  
3. Flavonoid dan tanin: Bersifat antioksidan dan antimikroba.  
4. Saponin dan alkaloid: Dapat membantu melawan infeksi bakteri dan virus.  

Kandungan tersebut mendukung klaim bahwa belimbing wuluh memiliki potensi sebagai obat tradisional, terutama untuk infeksi ringan seperti batuk, flu, atau luka ringan.  

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak belimbing wuluh memiliki efek antimikroba terhadap beberapa jenis bakteri, seperti: Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Namun, efektivitasnya dalam mengobati penyakit menular yang lebih serius, seperti infeksi virus atau bakteri yang resisten terhadap antibiotik, masih memerlukan penelitian lebih lanjut.  

Contohnya, sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal  Pharmacognosy Reviews mengungkapkan bahwa belimbing wuluh memiliki potensi sebagai agen antimikroba, tetapi penggunaannya terbatas untuk infeksi ringan atau sebagai pencegahan. Sementara itu, belum ada bukti kuat bahwa belimbing wuluh dapat menggantikan pengobatan medis modern untuk penyakit menular yang serius, seperti hepatitis, TBC, atau HIV/AIDS.  

Penggunaan dalam pengobatan tradisional  
di berbagai daerah, belimbing wuluh sering digunakan untuk:  
1. Mengatasi batuk dan flu: Direbus bersama madu atau gula batu.  
2. Mengobati luka ringan : Jusnya dioleskan langsung pada luka.  
3. Meredakan demam: Digunakan dalam bentuk rebusan atau ramuan herbal.  
Namun, penggunaan ini lebih bersifat tradisional dan belum sepenuhnya didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.  

Meskipun belimbing wuluh memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat, klaim bahwa buah ini dapat mengobati semua jenis penyakit menular masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Untuk infeksi serius, penggunaan belimbing wuluh sebaiknya tidak dijadikan pengganti pengobatan medis.

Pengobatan tradisional dapat menjadi pelengkap, tetapi tidak boleh menjadi satu-satunya metode pengobatan, terutama untuk penyakit menular yang membutuhkan penanganan medis profesional.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan