Kebijakan Libur Ramadhan, Disdikbud Pesisir Barat Tunggu Keputusan Pusat

Kadisdikbud Pesisir Barat, Edwin Kastolani Burtha.-Foto Dok---

PESISIR TENGAH – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), hingga kini masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat mengenai kebijakan libur sekolah selama bulan puasa Ramadhan 1446 Hijriah.

Kadisdikbud Kabupaten Pesbar, Edwin Kastolani Burtha, S.H., M.P., mengatakan, kebijakan itu masih dalam pembahasan di tingkat pusat yang dapat menentukan apakah sekolah akan diliburkan penuh sepanjang bulan Ramadhan atau hanya pada awal dan akhir bulan puasa Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri.

“Sejauh ini, kita masih menunggu Surat Edaran (SE) dari pusat. Keputusan mengenai apakah libur penuh selama bulan Ramadhan atau hanya pada awal dan akhir puasa masih belum final,” katanya, Senin 20 Januari 2025.

Dijelaskannya, meski keputusan itu belum ditetapkan, pihaknya sudah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi, terutama jika kebijakan yang diberlakukan adalah libur penuh. Apabila libur penuh selama bulan puasa Ramadhan diterapkan, Disdikbud Pesbar berkomitmen untuk tetap memberikan layanan kepada peserta didik yang membutuhkan bantuan.

“Materi pembelajaran juga akan disiapkan untuk dapat diakses oleh siswa selama masa liburan. Namun, peran orang tua akan sangat penting dalam memantau kegiatan anak-anak mereka selama liburan,” jelasnya.

Dikatakannya, orang tua diharapkan dapat berperan aktif dalam mengawasi kegiatan anak-anak mereka selama liburan. Ini sangat penting agar anak-anak tetap dapat memanfaatkan waktu untuk kegiatan yang bermanfaat. Bulan Ramadhan merupakan waktu yang penuh dengan nilai-nilai ibadah, sehingga diharapkan para siswa bisa memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan positif dan saling menghormati ibadah orang lain.

“Bulan suci Ramadhan merupakan saat yang tepat untuk memperdalam spiritualitas dan berbagi dengan sesama. Kita berharap siswa dapat menjaga keseimbangan antara ibadah dan kegiatan produktif,” ujarnya. 

Sementara itu, masih kata Edwin, jika Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap dilaksanakan selama bulan puasa Ramadhan nanti, maka Disdikbud akan melakukan penyesuaian terhadap jadwal dan durasi KBM.

“Kita akan mengurangi jumlah jam KBM per hari untuk menyesuaikan dengan kondisi siswa yang sedang berpuasa. Hal ini bertujuan agar siswa tetap nyaman dan dapat menjalani ibadah puasa dengan baik,” tandasnya. *

Tag
Share