Presiden Prabowo Apresiasi Sri Mulyani atas Penghematan Anggaran Rp 20 Triliun
MENTERI - Keuangan RI Sri Mulyani.//Foto : Ajaib--
Radarlambar.bacakoran.co -Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan apresiasi kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani atas pencapaian signifikan dalam penghematan anggaran negara yang mencapai Rp 20 triliun. Hal ini tercapai berkat kebijakan pengurangan anggaran yang diterapkan di berbagai sektor, khususnya pada kegiatan seremonial dan perjalanan dinas.
Sejak awal memerintah, Prabowo telah menginstruksikan para menteri untuk menghemat anggaran negara dengan cara yang efisien. Salah satu kebijakan yang ditekankan adalah mengurangi kegiatan yang dianggap tidak perlu, seperti perayaan ulang tahun atau peringatan hari-hari tertentu yang sering menguras anggaran negara. Dalam sidang kabinet yang digelar di Istana Kepresidenan pada 22 Januari 2025, Prabowo menegaskan bahwa kegiatan seremonial tersebut harus dilaksanakan secara sederhana, bahkan jika perlu hanya dihadiri oleh sejumlah orang dengan sebagian lainnya mengikuti secara virtual.
Selain itu, Prabowo juga menginstruksikan pengurangan belanja perjalanan dinas hingga 50 persen. Dalam surat resmi yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani pada 7 November 2024, pengurangan perjalanan dinas ini dilakukan tanpa mengorbankan efektivitas pencapaian target sasaran program masing-masing kementerian dan lembaga. Menurut Sri Mulyani, langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo untuk melakukan efisiensi anggaran.
Prabowo mengungkapkan bahwa penghematan yang dilakukan, terutama dalam pemangkasan anggaran perjalanan dinas, telah membuahkan hasil yang signifikan. Ia mencatat bahwa pengurangan tersebut berhasil menghemat lebih dari Rp 20 triliun, yang jika dialokasikan, dapat digunakan untuk memperbaiki puluhan ribu gedung sekolah di seluruh Indonesia.
Selain penghematan anggaran, Prabowo juga memberikan penghargaan kepada Sri Mulyani dan tim keuangan yang telah bekerja keras dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara cermat dan rinci. Ia memuji keberanian Sri Mulyani dalam memangkas anggaran untuk kegiatan seremonial, yang merupakan langkah penting untuk menjaga efisiensi pengeluaran negara.
Prabowo juga menegaskan bahwa ia tidak akan sembarangan menyetujui anggaran program pemerintah. Setiap program yang diusulkan harus memenuhi kriteria tertentu, seperti menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, serta mendukung swasembada pangan dan energi. Ia juga menekankan bahwa anggaran negara harus difokuskan pada pengembangan sumber daya manusia, pendidikan, sains, dan teknologi.
Lebih lanjut, Prabowo meminta seluruh menteri dan kepala badan untuk menunjukkan loyalitas penuh terhadap kebijakan ini dan memastikan bahwa setiap pengeluaran negara dilakukan dengan efisien. Ia bahkan mengungkapkan bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah, Presiden RI telah memeriksa anggaran hingga ke detail terkecil, bahkan hingga satuan kesembilan.
Dengan kebijakan efisiensi ini, Presiden Prabowo berharap anggaran negara dapat digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan pembangunan nasional, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memajukan sektor-sektor strategis. (*)