Mengerikan! Lima Kecelakaan Nuklir Paling Mencekam Dunia, Termasuk Chernobyl

Lokasi kecelakaan nuklir Chernobyl. Foto/Net--
Radarlambar.bacakoran.co- Dalam kurun waktu seratus tahun terakhir, lebih dari 800 reaktor nuklir telah dibangun di berbagai belahan dunia sejak teknologi pembangkit listrik tenaga nuklir mulai dikembangkan pada 1950-an. Meskipun jumlah kecelakaan nuklir relatif rendah berkat penerapan aturan ketat dalam pembangunan reaktor, dampak dari radiasi nuklir yang terjadi sangat serius dan memerlukan biaya pemulihan yang sangat besar.
Berikut adalah lima kecelakaan nuklir yang menonjol yang mempengaruhi persepsi publik tentang potensi bahaya nuklir:
1. Kyshtym (1957, Rusia)
Pada 29 September 1957, sebuah insiden terjadi di fasilitas Mayak dekat Kyshtym, Rusia, yang menyebabkan pelepasan radioaktif ke atmosfer. Ledakan yang terjadi akibat kegagalan sistem pendingin tidak menimbulkan korban langsung, tetapi dampaknya sangat besar. Sekitar 270.000 orang terdampak, dan sekitar 8.000 orang diperkirakan meninggal akibat efek jangka panjang dari radiasi.
2. Windscale (1957, Inggris)
Pada 8 Oktober 1957, kebakaran besar terjadi di fasilitas Windscale di Inggris, yang menyebabkan sekitar 10 ton bahan radioaktif terlepas ke atmosfer. Kebakaran tersebut mempengaruhi sekitar 240 orang dengan dampak kesehatan jangka panjang seperti kanker. Pembersihan dari sisa radioaktif baru selesai pada 2015 setelah biaya pembersihan mencapai $30 juta.
3. Three Mile Island (1979, AS)
Pada 28 Maret 1979, kecelakaan nuklir terjadi di reaktor Unit 2 Three Mile Island di Pennsylvania, yang disebabkan oleh kesalahan operasional dan kegagalan sistem. Meskipun sebagian besar radiasi terperangkap di dalam reaktor, kecelakaan ini menyebabkan kepanikan di masyarakat dan menjadi momen penting yang mempengaruhi regulasi keselamatan nuklir di Amerika Serikat.
4. Chernobyl (1986, Ukraina)
Salah satu bencana nuklir terparah terjadi pada 26 April 1986 di Chernobyl, Ukraina, ketika reaktor meledak dan menyebarkan radiasi ke seluruh Eropa. Ribuan orang diperkirakan meninggal akibat paparan radiasi, dan puluhan ribu orang lainnya terpapar kanker. Pembersihan dari sisa-sisa radioaktif melibatkan ratusan ribu pekerja dengan dampak yang terus terasa hingga kini.
5. Fukushima Daiichi (2011, Jepang)
Pada 11 Maret 2011, gempa bumi dan tsunami menghancurkan sistem pendingin di PLTN Fukushima Daiichi, yang mengarah pada pelelehan bahan bakar dan ledakan hidrogen. Radiasi yang terlepas menyebabkan evakuasi sekitar 160.000 orang, dan dampak terhadap kesehatan dan lingkungan masih terus dipelajari hingga saat ini. Insiden ini memicu perubahan besar dalam kebijakan energi nuklir di Jepang.
Kecelakaan-kecelakaan ini menegaskan pentingnya keselamatan dalam operasional reaktor nuklir dan menunjukkan potensi dampak jangka panjang yang dapat ditimbulkan oleh bencana nuklir.(*)