Pembangunan Tol IKN Seksi 1B Dorong Konektivitas-Ekonomi Kalimantan

Pemerintah mendorong peningkatan konektivitas antar wilayah melalui pembangunan infrastruktur untuk mempercepat pemerataan ekonomi.--Foto Dok Sekretariat Kabinet.--

Radarlambar.bacakoran.co - Pemerintah Indonesia terus berfokus pada peningkatan konektivitas antar wilayah untuk mendukung pemerataan ekonomi, membuka lapangan kerja berkualitas, serta mendorong kewirausahaan. Salah satu langkah besar yang diambil adalah melalui pembangunan infrastruktur tol, khususnya Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) Seksi 1B.

Proyek tol ini selesai ditenderkan pada November 2024 dan menjadi bagian dari jaringan tol strategis yang menghubungkan berbagai daerah di Kalimantan. Salah satu bagian penting dari proyek ini adalah menghubungkan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan dengan jalan tol Balikpapan-Samarinda yang sudah ada. 

Dengan panjang 5,2 km, tol ini dirancang untuk mempercepat akses menuju kawasan inti pusat pemerintahan IKN, meningkatkan mobilitas barang dan orang, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di beberapa wilayah sekitar, seperti Desa Wisata Nipah-Nipah di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Desa Wisata Muara Enggelam di Kutai Kartanegara.

Selain manfaat utama berupa peningkatan konektivitas, proyek ini juga diharapkan memberikan dampak sosial positif bagi masyarakat sekitar. Pada tahap awal, proyek ini telah menyerap 307 tenaga kerja baru, dengan prioritas diberikan kepada tenaga kerja lokal. Dalam hal keberlanjutan, pembangunan tol ini menekankan penggunaan material ramah lingkungan, sejalan dengan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), yang mendasari seluruh proyek ini.

Sebagai kontraktor utama proyek, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berperan aktif dalam memastikan kelancaran dan keberhasilan pembangunan tol IKN Seksi 1B. WIKA melakukan koordinasi intensif, studi teknis, dan analisis lalu lintas yang mendalam. Untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi, WIKA juga menerapkan teknologi konstruksi terkini seperti Building Information Modeling (BIM), serta menggunakan metode Lean Construction untuk mengurangi pemborosan dan memastikan proses yang efisien.

Dengan proyek tol IKN Seksi 1B, WIKA semakin memperkuat posisinya sebagai kontraktor utama dalam proyek infrastruktur nasional. Sejumlah proyek besar lainnya juga sedang dikerjakan oleh perusahaan ini di IKN, termasuk pembangunan Jalan Sumbu Timur IKN Tahap 2 yang telah mencapai kemajuan 85,4 persen dan pembangunan Tol IKN Segmen 3B-2 Kariangau - Simpang Tempadung yang telah mencapai progres 52,9 persen. Kedua proyek ini diharapkan dapat mendukung mobilitas dan mempercepat konektivitas antar kawasan utama di IKN.

Pembangunan tol ini dan proyek infrastruktur lainnya bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan IKN, mendukung pemerataan pembangunan, serta menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan. Proyek ini diharapkan mampu menjadikan Ibu Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan yang efisien, serta mendorong tercapainya tujuan pembangunan nasional Indonesia pada 2045.(*/edi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan