Hari Pers Nasional: Merayakan Dedikasi Insan Pers dalam Membangun Bangsa
![](https://radarlambar.bacakoran.co/upload/01725730abac117bbbd25d3435f3e4f4.jpg)
Hari Pers Nasional diperingati setiap 9 Februari sebagai penghargaan atas peran besar pers dalam membangun bangsa dan menjaga demokrasi--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Setiap tanggal 9 Februari, Indonesia merayakan Hari Pers Nasional (HPN) sebagai bentuk penghargaan atas peran besar pers dalam perjalanan bangsa.
Dipilih bertepatan dengan hari lahir Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada 9 Februari 1946, momen ini menjadi refleksi penting bagi dunia jurnalistik di tanah air.
Sejak era perjuangan kemerdekaan hingga kini, pers telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam membentuk opini publik, menyebarluaskan informasi, serta mengawal kebijakan negara.
Di tengah kemajuan teknologi dan pesatnya arus informasi, peran media semakin krusial dalam menangkal disinformasi dan hoaks yang dapat merusak tatanan sosial.
Dalam perjalanannya, pers di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, mulai dari tekanan politik, kebebasan berekspresi, hingga adaptasi terhadap era digital.
Namun, dengan mengedepankan prinsip jurnalistik akurat, berimbang, dan bertanggung jawab, pers tetap menjadi pilar utama demokrasi yang kuat.
HPN tidak hanya menjadi perayaan bagi insan pers, tetapi juga kesempatan untuk memberikan penghargaan kepada jurnalis yang berdedikasi menyajikan berita berkualitas.
Selain itu, pemerintah dan organisasi media sering memanfaatkan momen ini untuk membahas regulasi, kebijakan, serta tantangan industri media dalam menghadapi perubahan zaman.
Perkembangan dunia digital membawa tantangan baru bagi industri pers. Model bisnis media berubah, algoritma media sosial mempengaruhi distribusi berita, dan kepercayaan publik terhadap informasi semakin diuji.
Oleh karena itu, peringatan HPN menjadi ajang penting untuk mengevaluasi peran media dalam menghadapi era disrupsi.
Hari Pers Nasional bukan hanya milik para jurnalis, tetapi juga seluruh masyarakat yang menggantungkan diri pada informasi yang akurat dan terpercaya.
Dengan pers yang kuat dan independen, demokrasi akan tetap terjaga, dan pembangunan bangsa dapat terus bergerak ke arah yang lebih baik. (*)