Peristiwa Tragis di Sungai Way Umpu, Balita Perempuan Diduga Dihanyutkan oleh Ibu Kandung

Petugas mencari seorang balita perempuan berusia 2 tahun dihanyutkan oleh ibu kandungnya di Sungai Way Umpu, Way Kanan, Lampung, Selasa 11 Februari 2025.//Foto:dok/net--

Radarlambar.Bacakoran.co - Seorang balita perempuan berusia dua tahun yang diketahui bernama NL dilaporkan hilang setelah diduga dihanyutkan oleh ibu kandungnya di Sungai Way Umpu, Desa Menanga Siamang, Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis, 6 Februari 2025, saat ibu korban, yang berinisial S, sedang mencuci pakaian di tepi sungai bersama anaknya.

Pada saat kejadian, ibu korban tidak menyadari bahwa anaknya telah jatuh ke dalam sungai dan terbawa arus. Setelah menyadari anaknya hilang, S pulang ke rumah dan melaporkan kejadian tersebut kepada suami dan aparat desa setempat. Pencarian pun segera dimulai dengan melibatkan aparat desa, warga, serta keluarga korban.

Namun, meskipun pencarian telah dilakukan hingga Sabtu, 8 Februari 2025, hasilnya nihil. Laporan tentang peristiwa ini kemudian diteruskan ke Basarnas Lampung yang segera mengerahkan tim SAR gabungan untuk membantu pencarian. Tim SAR melakukan upaya pencarian hingga radius 3 kilometer ke hilir Sungai Way Umpu, namun hingga kini, balita tersebut masih belum ditemukan.

Polisi yang turut melakukan penyelidikan atas insiden ini menemukan sejumlah kejanggalan dalam keterangan yang diberikan oleh ibu korban. Ketika dimintai keterangan, S beberapa kali memberikan jawaban yang tidak konsisten mengenai kronologi kejadian. Kejanggalan ini memunculkan dugaan bahwa peristiwa hanyutnya balita tersebut tidaklah murni kecelakaan.

Kepolisian setempat melalui Kapolsek Banjit, Iptu Mukhtiar, mengungkapkan bahwa ibu korban diduga mengalami gangguan kejiwaan, yang sudah berlangsung beberapa tahun terakhir. Beberapa warga setempat dan kepala kampung mengonfirmasi adanya tanda-tanda gangguan mental pada S. Berdasarkan informasi tersebut, pihak kepolisian mendalami kemungkinan bahwa balita tersebut sengaja dihanyutkan oleh ibunya.

Penyelidikan lebih lanjut mengonfirmasi bahwa S memang memiliki riwayat gangguan kejiwaan, yang juga diperkuat dengan surat keterangan dari kepala kampung. Sebagai bagian dari proses penyelidikan, ibu korban kini telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait kondisi psikologisnya.

Hingga Selasa, 11 Februari 2025, pencarian terus dilakukan oleh tim SAR gabungan bersama warga di sepanjang Sungai Way Umpu. Harapan untuk menemukan balita yang hilang tetap ada, meskipun pencarian semakin sulit karena arus sungai yang kuat.

Kejadian ini menambah panjang daftar tragedi terkait gangguan kejiwaan yang melibatkan tindak kekerasan atau kelalaian terhadap anak-anak. Pihak berwajib terus berupaya memastikan keadilan bagi korban sambil memberikan perhatian pada kondisi kesehatan mental yang mungkin menjadi faktor utama dalam insiden ini.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan