Dampak Teror Harimau, Sore Hari Pengendara Was-was Melintas di Jalan Sukabumi-Suoh

ilustrasi Harimau 1202--- --
BANDAR NEGERI SUOH – Masyarakat yang melintasi Jalan Sukabumi - Suoh, khususnya di kawasan Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Lampung Barat, kini merasa cemas, terutama pada sore hari. Kekhawatiran ini meningkat setelah insiden yang melibatkan harimau liar pada Senin, 10 Februari 2025, sekitar pukul 17.10 Wib.
Seorang pengendara motor, Rizal, menceritakan pengalaman yang dialami oleh Susan (32), warga Pekon Suoh, yang tiba-tiba berhadapan dengan harimau liar di Jalan Lintas Sukabumi-Suoh, Kecamatan Batu Brak. Kejadian ini membuat masyarakat semakin waspada saat melintasi jalan tersebut, terlebih bagi mereka yang setiap hari bergantung pada rute ini untuk beraktivitas.
Rizal, yang telah terbiasa melewati jalan tersebut, menyebutkan bahwa setelah insiden tersebut, pengendara motor semakin cemas, terutama di sore hari. Banyak pengendara yang kini memilih berkonvoi sebagai langkah pencegahan. Pengendara mobil juga menunjukkan kewaspadaan yang lebih tinggi, dengan banyak yang menutup kaca mobil dan membunyikan klakson.
"Sudah ada himbauan untuk berhati-hati, namun kami tetap harus melanjutkan perjalanan untuk bekerja mencari nafkah meski ada rasa takut," ungkap Rizal.
Camat Bandar Negeri Suoh, Mandala Harto S.Ip., mengonfirmasi bahwa masyarakat kini lebih berhati-hati saat melintas. Beberapa pengendara yang sebelumnya sering beraktivitas sendiri kini lebih memilih untuk berkelompok guna meningkatkan rasa aman.
"Memang benar, masyarakat lebih waspada dan banyak yang berkonvoi. Kami berharap langkah-langkah yang lebih konkret dapat diambil agar warga merasa lebih aman," ujar Mandala.
Keberadaan harimau liar yang sering muncul di sekitar kawasan tersebut menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat. Pihak kecamatan berharap adanya upaya lebih lanjut, seperti pemasangan rambu peringatan tambahan, patroli keamanan yang lebih intens, dan koordinasi dengan pihak berwenang untuk menangani ancaman satwa liar.
Kondisi ini menjadi tantangan bagi warga setempat yang harus menjalani kehidupan sehari-hari sambil tetap mengutamakan keselamatan. Diharapkan ke depan, solusi yang lebih efektif dapat ditemukan agar masyarakat dapat beraktivitas dengan lebih tenang dan aman. (adi/nopri)