KPK Tunggu Laporan Prabowo Atas Hadiah Mobil Listrik T10x dari Erdogan

KPK menunggu laporan dari Presiden RI Prabowo Subianto mengenai hadiah mobil listrik Togg 10X pemberian Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. -Foto-BPMI Setpres.--
Radarlambar.bacakoran.co - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunggu laporan resmi dari Presiden RI, Prabowo Subianto, terkait pen-erimaan mobil listrik Togg T10X yang diberikan oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Hadiah tersebut diserahkan dalam pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, yang juga menjadi momen perkenalan kendaraan listrik nasional Turki kepada Indonesia.
Sebagai pejabat negara, Prabowo memiliki waktu maksimal 30 hari sejak menerima hadiah untuk melaporkannya kepada KPK. Aturan ini mengacu pa-da mekanisme pelaporan gratifikasi yang diterapkan kepada seluruh penye-lenggara negara guna memastikan transparansi dan mencegah potensi konflik kepentingan.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menjelaskan bahwa pelaporan penerimaan hadiah merupakan langkah penting dalam upaya pemberantasan dan pencegahan korupsi. Jika suatu hadiah dinilai tidak boleh dimiliki secara pribadi, maka sesuai ketentuan, barang tersebut akan diserahkan kepada nega-ra. Namun, jika dinyatakan dapat dimiliki, maka penerimanya harus mengikuti prosedur yang ditetapkan.
KPK juga menekankan bahwa laporan dapat disampaikan melalui platform daring yang telah disediakan untuk memudahkan penyelenggara negara dalam melaporkan gratifikasi. Jika hadiah seperti ini tidak dilaporkan dalam batas waktu yang ditentukan dan di kemudian hari dikategorikan sebagai suap, maka bisa berdampak hukum bagi penerimanya.
Mobil listrik Togg T10X yang diberikan kepada Prabowo merupakan produk unggulan dari Turkiye'nin Otomobili Girisim Grubu (Togg), perusahaan oto-motif nasional Turki. Kendaraan tanpa emisi ini dilengkapi dengan teknologi cerdas yang mendukung ekosistem mobilitas berkelanjutan. Selain ramah ling-kungan, mobil ini juga dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara modern dengan berbagai fitur digital yang canggih.
Penyerahan kendaraan tersebut di Istana Kepresidenan Bogor menjadi sorotan karena selain sebagai simbol persahabatan antara Indonesia dan Turki, juga menandai peran kendaraan listrik dalam diplomasi antarnegara. Presiden Prabowo bahkan sempat menjajal langsung mobil berwarna putih tersebut, yang semakin menambah perhatian publik terhadap kendaraan listrik produksi Turki ini.
Kini, perhatian tertuju pada langkah selanjutnya dari Presiden Prabowo, apakah mobil listrik tersebut akan dilaporkan kepada KPK dalam waktu yang ditentukan dan bagaimana keputusan akhir terkait kepemilikannya.(*/edi)