Soal Penerbangan Perintis di Bandara M.Taufiq Kiemas, Masih Tunggu Pusat
0501--
Dipastikan Ada Penambagan Rute
PESISIR TENGAH – Rencana pengoperasian kembali penerbangan perintis di Bandara M.Taufiq Kiemas, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) ditahun 2024, itu hingga kini masih menunggu tindaklanjut dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia, karena ditahun anggaran 2024 penerbangan perintis di bandara M.Taufiq Kiemas itu masih disubsidi oleh Pemerintah.
Kasatpel Bandara M. Taufiq Kiemas Kabupaten Pesbar, Muhammad Subandi, mengatakan, hingga kini rencana operasional penerbangan perintis di Bandara M.Taufiq Kiemas itu masih proses di Pemerintah Pusat. Kemungkinan, jika tidak ada kendala mudah-mudahan akhir Januari 2024 mendatang penerbangan perintis di Bandara tersebut sudah bisa beroperasi.
“Kemungkinan akhir Januari 2024 sudah beroperasi, tetapi kita tunggu prosesnya dari pusat, karena ditahun ini juga masih di subsidi oleh Pemerintah, dan masih menggunakan maskapai Susi Air,” katanya, Kamis, 4 Januari 2024.
Dijelaskannya, dalam pengoperasian penerbangan perintis ditahun 2024 di Bandara M.Taufiq Kiemas itu juga akan ada penambahan rute serta frekuensi penerbangan yakni dengan rute dari Bandara di Bengkulu-Krui (Bandara M.Taufiq Kiemas), Bandar Lampung (Bandara Radin Inten II), dan sebaliknya. Dengan penambahan frekuensi penerbangan menjadi dua kali penerbangan dalam seminggu.
“Untuk jadwal penerbangannya, maupun harga tiketnya itu belum ditentukan, dan kita juga masih menunggu dari pusat,” jelasnya.
Sementara itu, Plt.Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pesbar, Tanwir, S.E, M.M., mengatakan bahwa, mengenai rencana operasional penerbangan perintis di Bandara M.Taufiq Kiemas untuk tahun 2024 ini memang masih dalam proses di Pemerintah Pusat. Mudah-mudahan secepatnya sudah ada tindaklanjut kembali, dan kemungkinan akan kembali beroperasi akhir Januari 2024 ini, namun yang jelas Pemkab Pesbar juga masih menunggu dari Pusat.
“Dalam pengoperasiannya ditahun ini akan dilakukan dua kali penerbangan dalam sepekan, dan juga adanya penambahan rute penerbangan. Artinya, mengalami penambahan dari tahun sebelumnya,” pungkasnya.(yayan/*)