Anwar Ibrahim Diminta Lunakkan Retorika soal Gaza untuk Hindari Dampak Ekonomi dari AS

Anwar Ibrahim Diminta Lunakkan Retorika soal Gaza untuk Hindari Dampak Ekonomi dari AS. Foto/net--

Radarlambar.bacakoran.co -Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, telah diberi saran oleh pejabat pemerintah untuk melunakkan retorikanya terkait agresi Israel di Jalur Gaza. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi pembalasan atau pengawasan dari Amerika Serikat, khususnya dari Presiden Donald Trump, yang dapat berdampak pada perekonomian Malaysia, terutama sektor ekspor. Salah satu kekhawatiran utama adalah bahwa Malaysia bisa terkena dampak tarif tambahan, termasuk pada sektor semikonduktor dan teknologi yang sedang berkembang di negara tersebut.

Ekspor ke AS menyumbang porsi signifikan terhadap produk domestik bruto Malaysia, sehingga kebijakan tarif yang dikenakan oleh Amerika dapat merugikan sektor industri yang sedang berkembang, seperti semikonduktor dan pusat data berbasis kecerdasan buatan (AI). Pemerintah Malaysia khawatir bahwa kebijakan tarif tambahan, terutama yang berfokus pada semikonduktor, akan berdampak negatif pada ekonomi negara.

Selain itu, hubungan Malaysia dengan AS telah menegang, sebagian besar akibat kritik keras Anwar terhadap serangan Israel di Gaza dan dukungannya terhadap Hamas, yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh AS. Meskipun sebelumnya Anwar sering mengkritik kebijakan Israel dan mendukung Palestina, belakangan ia lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan. Anwar kini lebih fokus pada upaya diplomatik seperti kerja sama dengan Jepang untuk mendanai rekonstruksi Gaza, sambil menghindari ketegangan lebih lanjut dengan AS.

Perubahan sikap ini menunjukkan bahwa Anwar berusaha menyeimbangkan solidaritas terhadap Palestina dengan kepentingan ekonomi dan hubungan internasional Malaysia, yang semakin rumit di tengah situasi geopolitik yang terus berkembang. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan