Ditengah Efisiensi Anggaran, Menteri PKP Justru Undang Dewa 19

Menteri PKP Maruarar Sirait.--Foto-CNN Indonesia.--
Radarlambar.bacakoran,co - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengundang grup musik Dewa 19 dalam acara peluncuran logo kementeriannya yang digelar pada Jumat, 21 Februari 2025. Hal ini menjadi sorotan mengingat kebijakan efisiensi anggaran yang sedang diberlakukan oleh pemerintah di berbagai sektor.
Dalam keterangannya, Maruarar menyatakan bahwa kehadiran Dewa 19 dalam acara tersebut tidak menggunakan anggaran negara. Ia menjelaskan bahwa band yang dipimpin Ahmad Dhani itu tampil secara sukarela tanpa menerima bayaran. Bahkan, seluruh peralatan pertunjukan seperti sound system juga disediakan oleh pihak band tanpa melibatkan anggaran dari Kementerian PKP.
Diketahui, sejak awal tahun, pemerintah menerapkan efisiensi anggaran di berbagai sektor, termasuk di Kementerian PKP. Anggaran kementerian yang awalnya dialokasikan sebesar Rp5,27 triliun untuk tahun 2025 mengalami pemangkasan menjadi Rp3,46 triliun. Pengurangan ini berdampak pada berbagai program pembangunan perumahan dan infrastruktur permukiman yang dikelola kementerian.
Meskipun acara ini disebut tidak menggunakan dana negara, sorotan tetap muncul karena dilakukan dalam situasi di mana berbagai kementerian sedang menyesuaikan program mereka dengan keterbatasan anggaran. Publik mempertanyakan urgensi dari penyelenggaraan acara ini serta relevansinya dengan tugas utama kementerian dalam menyediakan hunian bagi masyarakat.
Maruarar sebelumnya sempat mengungkapkan rencana mengundang Dewa 19 saat melantik pejabat eselon II hingga IV di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. Dalam kesempatan itu, ia menyatakan bahwa para pejabat harus bekerja maksimal untuk masyarakat, tetapi juga membutuhkan penyegaran.
Sejumlah pihak menilai bahwa acara ini lebih bersifat seremonial dan tidak memiliki dampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di sektor perumahan. Di sisi lain, ada juga yang berpendapat bahwa acara peluncuran logo ini merupakan bagian dari upaya kementerian dalam memperkenalkan identitas baru dan semangat kerja yang lebih segar di tengah tantangan efisiensi anggaran.
Hingga kini, kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah terus menjadi perhatian. Sejumlah proyek infrastruktur dan program kesejahteraan publik mengalami penyesuaian akibat keterbatasan dana. Langkah Kementerian PKP dalam menggelar acara ini pun menambah daftar diskusi mengenai bagaimana kementerian dan lembaga negara mengelola sumber daya mereka di tengah kondisi anggaran yang lebih ketat.