Sri Mulyani Berikan Pembekalan Efisiensi Anggaran kepada Kepala Daerah di Akmil

MENTERI Keuangan Sri Mulyani. -Foto-CNN.--

Radarlambar.Bacakoran.co - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dijadwalkan memberikan materi mengenai pengelolaan keuangan negara dan pertumbuhan ekonomi kepada para kepala daerah pada malam ini di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, dalam rangka retret kepala daerah hari ketiga, Minggu 23 Februari 2025.

Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, mengungkapkan bahwa para kepala daerah sangat menantikan pemaparan Sri Mulyani mengenai kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan oleh pemerintah pusat, yang kini juga berdampak pada anggaran di pemerintah daerah. Menurut Bima, sesi ini akan sangat dinanti karena banyak kepala daerah yang berencana mengajukan pertanyaan terkait pengelolaan anggaran dan dampaknya terhadap pelaksanaan program daerah.

"Pada pukul 19.00 WIB, Insya Allah Ibu Sri Mulyani akan memberikan materi yang sangat penting bagi para kepala daerah," ujar Bima Arya kepada wartawan di kompleks Akmil. Ia menambahkan bahwa, mengingat kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh Presiden Prabowo Subianto, banyak kepala daerah yang harus beradaptasi dengan penyesuaian anggaran tersebut, termasuk dalam penyusunan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Kebijakan efisiensi anggaran tersebut bukan hanya berlaku di tingkat pemerintah pusat, tetapi juga menyentuh beberapa pos anggaran di pemerintah daerah yang mengalami pemangkasan. Ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi kepala daerah, terutama yang baru dilantik, dalam merealisasikan janji kampanye mereka. Dengan anggaran yang terbatas, kepala daerah dihadapkan pada kebutuhan untuk menyesuaikan program-program prioritas dengan alokasi dana yang lebih efisien.

Bima Arya berharap, para kepala daerah dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperoleh panduan dalam mengelola anggaran dan menyusun RPJMD, dengan bertanya langsung kepada Sri Mulyani mengenai berbagai hal yang relevan.

Retret kepala daerah ini dimulai dengan ibadah bersama di rumah ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing, sebelum dilanjutkan dengan pembekalan dari Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas). Gelombang pertama retret ini diikuti oleh 450 kepala daerah, meskipun masih ada 47 kepala daerah yang belum hadir, terutama dari kalangan PDI Perjuangan.

Acara ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan pemahaman antara pemerintah pusat dan daerah, terutama dalam hal pengelolaan anggaran yang efisien untuk mendukung pembangunan daerah.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan