Pimpin Pembinaan EPP di Waypetai, Camat Tekankan Koordinasi-Persiapan

SUMBERJAYA – Tim pembina kecamatan yang dipimpin Camat Sumberjaya, Agus Hadi Purnama, S.IP., menggelar Pembinaan Evaluasi Perkembangan Pekon (EPP) tingkat Kabupaten Lampung Barat (Lambar) di Pekon Waypetai, Senin, 24 Februari 2025. Kegiatan ini dipusatkan di balai pekon setempat dan dihadiri berbagai pihak terkait.

Dalam sambutannya, Agus Hadi Purnama mengapresiasi persiapan serta kesiapan Pekon Waypetai dalam menghadapi pembinaan ini. Ia menilai semangat tinggi dari seluruh peserta menjadi modal penting untuk meraih hasil yang maksimal.

“Kami menekankan pentingnya koordinasi yang baik dalam pembinaan ini. Hal-hal yang masih perlu diperbaiki harus dipersiapkan secara matang agar hasil yang dicapai optimal,” ujarnya.

Lebih lanjut, Camat menjelaskan bahwa Evaluasi Perkembangan Pekon (EPP) memiliki peran strategis dalam menilai efektivitas pemerintahan pekon dan pembangunan yang berjalan. Evaluasi ini bertujuan untuk mengukur kinerja pemerintahan pekon, mengidentifikasi kelemahan dalam pembangunan, serta meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat.

Secara lebih spesifik, evaluasi ini berfokus pada optimalisasi sumber daya, peningkatan partisipasi masyarakat, pengurangan kemiskinan, perbaikan kualitas lingkungan, serta peningkatan kapasitas pemerintahan pekon. Selain itu, evaluasi ini juga mendukung pembangunan berkelanjutan (SDGs), meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan mendorong perkembangan ekonomi lokal.

“Dengan evaluasi yang tepat, pemerintahan pekon dapat terus meningkatkan kinerjanya dan mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik,” tegasnya.

Sementara itu, Peratin Waypetai, Sutan Sahril, menyampaikan bahwa penilaian EPP di pekonnya merupakan yang kedua kalinya. Sesuai jadwal, evaluasi akan berlangsung dua kali seminggu, dengan penilaian oleh tim kabupaten direncanakan setelah Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

Kegiatan pembinaan ini turut dihadiri Ketua TP-PKK Kecamatan Sumberjaya dan mencakup berbagai indikator EPP, seperti ekonomi, sosial, infrastruktur, lingkungan, dan pemerintahan. Indikator-indikator tersebut menjadi acuan dalam mengevaluasi perkembangan desa serta mengidentifikasi aspek yang perlu ditingkatkan ke depannya. *