Kisah Sukses Francisco Rivera: Kerja 20 Menit Sehari, Raih Penghasilan Rp 627 Juta dengan Modal Minim

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Seorang pria bernama Francisco Rivera, yang sebelumnya bekerja sebagai guru bimbingan belajar, berhasil meraih kesuksesan besar setelah beralih ke bisnis digital. 

Dengan hanya bekerja sekitar 20 menit setiap harinya, Rivera mampu menghasilkan pendapatan fantastis sebesar US$38.500, atau sekitar Rp627 juta per bulan.

Perubahan besar dalam hidupnya dimulai setelah ia mengalami kesulitan pasca-pandemi COVID-19, dimana bisnis bimbingannya terdampak. 

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Rivera mencari peluang baru dan memutuskan untuk terjun ke bisnis print-on-demand, khususnya memproduksi lilin organik yang dijual di platform online Etsy.

Meskipun awalnya terlihat sulit, Rivera menyatakan bahwa model bisnis ini memungkinkan ia bekerja lebih efisien. 

Hanya dengan waktu 20 menit sehari, dan kadang-kadang dua jam jika ada banyak pesanan, Rivera berhasil memperoleh keuntungan yang mengesankan. 

Dalam setahun, bisnisnya bisa menghasilkan hingga US$462.000 atau sekitar Rp7,5 miliar, yang berarti pendapatan bulanan mencapai US$38.500 sekitar Rp627 juta.

Rivera mengungkapkan bahwa salah satu keuntungan utama dari model bisnis print-on-demand adalah risikonya yang rendah. 

Untuk menjual produknya di Etsy, ia hanya perlu membayar biaya US$0,20 per item. 

Bahkan, Rivera memanfaatkan akun Canva Pro milik orang lain untuk mendesain produk dengan biaya langganan US$120 per tahun.

Namun, Rivera juga menekankan bahwa meskipun bisnis ini terbilang minim risiko, tetap diperlukan modal awal, ketekunan, dan konsistensi dalam menjalankannya. 

Ia berpendapat bahwa jika seseorang bisa bekerja dengan disiplin dari pukul 9 pagi hingga 5 sore di pekerjaan konvensional, hal yang sama harus diterapkan saat menjalankan bisnis pribadi.

Selain itu, Rivera menambahkan bahwa kesuksesan dalam berbisnis juga bergantung pada kemampuan untuk melihat peluang. 

Ia menyarankan agar para calon pengusaha mempelajari pasar dan mencari produk yang laris dengan risiko kegagalan yang minim.