Alex Jelaskan Soal Strategi Tekanan Ban Marquez: Seperti Kucing-kucingan

Alex Marquez dan Marc Marquez selebrasi di atas podium MotoGP Thailand 2025. Foto/REUTERS--
Radarlambar.bacakoran.co- MotoGP Thailand 2025 di Sirkuit Buriram menjadi ajang persaingan sengit antara Marc Marquez, Alex Marquez, dan Francesco Bagnaia.
Marc Marquez keluar sebagai pemenang setelah melewati duel yang berlangsung hingga putaran akhir.
Salah satu momen yang menarik perhatian terjadi pada lap ketujuh, ketika Marc Marquez yang sejak awal memimpin tiba-tiba memperlambat lajunya dan membiarkan Alex Marquez menyalip.
Keputusan ini sempat menimbulkan tanda tanya, hingga akhirnya terungkap bahwa Marc berusaha mengelola tekanan ban sesuai dengan regulasi.
Aturan di MotoGP mengharuskan pembalap menjaga tekanan ban depan minimal 1,8 bar selama 60 persen dari total lap. Jika tidak terpenuhi, pembalap dapat dikenai penalti waktu hingga 16 detik.
Dengan memilih berada di belakang Alex, Marc memanfaatkan suhu dari motor di depannya agar tekanan bannya tetap berada dalam batas yang diperbolehkan. Setelah memastikan tekanannya stabil, ia kembali menyalip Alex pada lap ke-19 dan mempertahankan posisinya hingga finis.
Luigi Dall'Igna, General Manager Ducati Corse, menjelaskan bahwa strategi tersebut telah diperhitungkan sebelumnya. Menurutnya, perangkat lunak di motor membantu pembalap dalam mengambil keputusan selama balapan. Ia juga menilai Marc menjalani akhir pekan yang luar biasa, mengingat ia berhasil merebut pole position serta memenangkan sprint race dan full race.
Sementara itu, Alex Marquez mengakui bahwa balapan di MotoGP Thailand terasa unik karena persaingannya dengan Marc berlangsung seperti permainan saling kejar.
Ia juga menyatakan bahwa ada sedikit kesalahan dalam koordinasi timnya, terutama dalam memberikan informasi mengenai posisi lawan di papan penunjuk.
Dari hasil di Buriram, Ducati kini semakin percaya diri menghadapi musim 2025. Dall'Igna menegaskan bahwa data dari lima balapan awal akan menjadi dasar pengembangan motor agar semakin kompetitif sepanjang musim.(*)