Raksasa Tambang Prancis Siap Investasi di Industri Baterai Listrik Indonesia

Pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan CEO Eramet, Christel Bories-instagram@airlanggahartarto_official-
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Indonesia semakin menarik perhatian investor global dalam industri baterai kendaraan listrik.
Perusahaan tambang raksasa asal Prancis, Eramet, menunjukkan komitmennya untuk berinvestasi di sektor hilirisasi nikel dan manufaktur hijau di Tanah Air.
Komitmen ini terungkap dalam pertemuan bilateral antara Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan CEO Eramet, Christel Bories, di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris.
Pemerintah Indonesia menyambut baik rencana investasi ini karena sejalan dengan upaya percepatan transisi energi dan pengembangan ekosistem industri hijau di Indonesia.
Eramet berencana mengembangkan fasilitas manufaktur hijau di Weda Bay, Halmahera Tengah.
Lokasi ini dipilih karena dekat dengan sumber energi hidro, yang dapat menjamin penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Pemerintah juga tengah menyiapkan roadmap serta estimasi kapasitas produksi sebagai langkah strategis dalam mendukung investasi ini.
Selain itu, Eramet turut mendukung percepatan penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa.
Kesepakatan ini diharapkan dapat meningkatkan investasi serta memperkuat hubungan perdagangan antara kedua belah pihak, khususnya dengan Prancis.
Melalui kemitraan ini, Indonesia dan Eramet berkomitmen untuk mempercepat transformasi industri hijau sekaligus memperkuat rantai pasok global.
Investasi ini juga diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi industri nikel nasional serta mendorong Indonesia menjadi pemain utama dalam industri baterai kendaraan listrik dunia.(*)