Harga Emas Mencetak Rekor Tertinggi di Tengah Kekhawatiran Ekonomi AS

Investasi Emas : Harga emas kemungkinan besar akan tetap terpengaruh oleh beberapa faktor utama. Foto : Freepik--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO -Dalam beberapa pekan terakhir, harga emas mencatatkan lonjakan yang signifikan, melampaui rekor tertinggi yang sebelumnya tercatat. 

Lonjakan ini terjadi seiring dengan meningkatnya ketidakpastian ekonomi di Amerika Serikat, yang ditandai oleh kebijakan tarif yang agresif, laporan inflasi yang lemah, serta potensi pelonggaran kebijakan moneter dari pihak Federal Reserve. 

Dengan berbagai faktor yang mempengaruhi pasar global, emas kini menjadi pilihan utama bagi para investor yang mencari perlindungan di tengah ketegangan ekonomi.

 

Pemicu Kenaikan Harga Emas

Lonjakan harga emas baru-baru ini mencapai angka hampir US$3.000 per ons, sebuah pencapaian yang luar biasa. 

Pendorong utama dari kenaikan ini adalah serangkaian ketidakpastian yang menghantui ekonomi AS. 

Salah satu faktor utama adalah kebijakan perdagangan yang diprakarsai oleh Presiden Donald Trump, yang membebani banyak sektor industri di dalam negeri dan meningkatkan ketegangan dengan negara-negara mitra dagang utama. 

Selain itu, laporan inflasi yang stagnan pada bulan Februari mengindikasikan bahwa perekonomian AS sedang mengalami penurunan daya beli, yang semakin memperburuk prospek ekonomi jangka panjang.

Meningkatnya ketidakpastian ini menyebabkan investor beralih ke emas sebagai aset aman. Selama bertahun-tahun, emas telah dianggap sebagai pelindung nilai terhadap inflasi dan ketidakstabilan ekonomi global. 

Dengan inflasi yang stagnan dan suku bunga yang rendah, banyak investor merasa lebih aman menempatkan uang mereka di emas daripada di instrumen investasi lain yang berisiko, seperti saham atau obligasi.

 

Dampak Pelonggaran Kebijakan Moneter

Salah satu alasan utama yang mendorong kenaikan harga emas adalah ekspektasi akan adanya pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan