Trakea: Struktur, Fungsi, dan Gangguan yang Bisa Terjadi

Trakea adalah bagian penting dari sistem pernapasan yang berfungsi sebagai jalur utama udara ke paru-paru, sekaligus berperan dalam menyaring dan mengatur kelembapan udara yang masuk. Foto: Freepik----
1. Mengalirkan Udara ke Paru-Paru
Trakea berperan sebagai jalur utama bagi udara yang masuk dari hidung atau mulut menuju paru-paru. Setiap kali seseorang bernapas, udara melewati trakea sebelum mencapai bronkus, lalu diteruskan ke alveolus di paru-paru, tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi.
2. Menyaring Udara dari Kotoran dan Partikel Berbahaya
Udara yang dihirup sering kali mengandung debu, kuman, atau zat berbahaya lainnya. Untuk melindungi paru-paru, trakea dilengkapi dengan lendir dan silia yang berfungsi menangkap serta mengeluarkan partikel asing melalui mekanisme batuk atau refleks bersin.
3. Menyesuaikan Suhu dan Kelembapan Udara
Agar udara yang masuk ke paru-paru tidak terlalu kering atau terlalu dingin, trakea membantu menghangatkan serta melembapkan udara sebelum mencapai paru-paru. Hal ini penting untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan jaringan paru-paru.
Gangguan yang Bisa Mempengaruhi Trakea
Meskipun trakea memiliki sistem perlindungan alami, organ ini tetap bisa mengalami gangguan kesehatan yang menghambat fungsi pernapasan.
Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi trakea:
1. Trakeitis (Peradangan Trakea)
Trakeitis merupakan kondisi di mana trakea mengalami peradangan, biasanya akibat infeksi bakteri atau virus. Gejalanya meliputi batuk kering, suara serak, demam, dan nyeri tenggorokan. Jika tidak ditangani dengan baik, peradangan ini dapat menyebabkan penyempitan saluran udara.