Trakea: Struktur, Fungsi, dan Gangguan yang Bisa Terjadi

Trakea adalah bagian penting dari sistem pernapasan yang berfungsi sebagai jalur utama udara ke paru-paru, sekaligus berperan dalam menyaring dan mengatur kelembapan udara yang masuk. Foto: Freepik----

2. Stenosis Trakea (Penyempitan Saluran Napas)

Stenosis trakea terjadi ketika saluran udara menyempit akibat jaringan parut, cedera, atau infeksi kronis. Penyempitan ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas, suara napas berbunyi (stridor), serta batuk berkepanjangan.

 

3. Trakeomalasia (Pelemahan Struktur Trakea)

Pada beberapa kasus, tulang rawan yang menyusun trakea bisa melemah, menyebabkan dindingnya menjadi lebih lunak dan mudah kolaps saat bernapas. Kondisi ini dikenal sebagai trakeomalasia dan lebih umum terjadi pada bayi atau anak kecil. Gejalanya termasuk napas berbunyi, sesak napas, serta infeksi pernapasan yang sering kambuh.

 

4. Tumor pada Trakea

Meskipun jarang, tumor bisa berkembang di dalam trakea dan mengganggu aliran udara. Tumor ini bisa bersifat jinak maupun ganas, dengan gejala seperti suara serak, batuk berdarah, nyeri dada, serta kesulitan bernapas.

 

5. Aspirasi Benda Asing

Kondisi ini terjadi ketika benda asing, seperti makanan atau benda kecil, tidak sengaja masuk ke dalam trakea. Aspirasi bisa menyebabkan tersedak, batuk mendadak, serta kesulitan bernapas. Dalam kasus yang parah, benda asing yang masuk bisa menyumbat saluran udara dan memerlukan tindakan medis darurat.

 

Penelitian dan Inovasi dalam Pengobatan Trakea

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa faktor usia dan jenis kelamin dapat mempengaruhi struktur serta kekuatan trakea. 

Para ilmuwan juga tengah mengembangkan teknologi rekayasa jaringan untuk memperbaiki atau mengganti bagian trakea yang mengalami kerusakan parah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan