Menciptakan Komunikasi Lebih Terbuka dengan Anak Setelah Sekolah

Ilustrasi/net--
Radarlambar.bacakoran.co - Stres pada anak bukanlah hal yang asing, terutama setelah mereka menjalani hari-hari di sekolah.
Meskipun mereka mungkin tampak baik-baik saja, ada berbagai alasan yang membuat anak merasa cemas, seperti kekhawatiran tentang teman, kesulitan dalam memahami tugas, atau hubungan yang kurang baik dengan guru. Sebagai orang tua, penting untuk bisa mendalami perasaan anak dan memberikan mereka ruang untuk bercerita.
Namun, seringkali pertanyaan sederhana seperti "Bagaimana harimu di sekolah?" hanya akan direspon dengan jawaban singkat, seperti "Baik-baik saja," yang tidak memberikan informasi lebih lanjut. Oleh karena itu, perlu bagi orang tua untuk menggunakan pendekatan yang lebih spesifik agar anak merasa lebih nyaman berbagi cerita.
Menggali Lebih Dalam dengan Pertanyaan yang Tepat
Psikolog anak, Tamara Glen Soles, PhD, menyarankan agar orang tua tidak hanya bertanya tentang bagaimana sekolah mereka, tetapi lebih kepada pengalaman spesifik yang bisa menjadi titik masuk untuk percakapan yang lebih dalam. Misalnya, coba tanyakan, "Apa yang mengejutkanmu hari ini?" atau "Apa yang paling menantang bagi kamu di sekolah hari ini?" Pertanyaan yang lebih spesifik ini meningkatkan kemungkinan anak akan memberi jawaban yang lebih mendetail.
Terapis Jacqueline Ravelo juga menekankan pentingnya pertanyaan yang berkualitas. Pertanyaan seperti, "Apa bagian favoritmu hari ini?" atau "Apa yang paling sulit yang kamu hadapi di sekolah?" bisa membuka ruang bagi anak untuk berbicara lebih panjang, bahkan tentang perasaan mereka. Jika mereka mulai berbicara, lanjutkan dengan pertanyaan lanjutan, seperti "Bagaimana rasanya?" atau "Kenapa itu membuatmu merasa begitu?"
Cara Membantu Anak Mengatasi Stres Sebelum Bercerita