Sekelompok Remaja Terekam CCTV Diduga Menghisap Aibon

Rekaman CCTV remaja isap aibon di SDN 1 Sukaraja Kecamatan Waytenong. Screenshot --

WAYTENONG - Di tengah suasana bulan Ramadhan yang penuh berkah dan ampunan, sebuah kejadian yang sangat disayangkan terjadi di SDN 1 Sukaraja, Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat. 

Sekelompok remaja terekam kamera CCTV sedang terlibat dalam kegiatan negatif, yakni menghisap lem Aibon di area sekolah.

Kejadian ini terekam pada Senin sore, 17 Maret 2025, dan kemudian menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat setempat.

Dalam video yang beredar, terlihat beberapa remaja bersantai di sekitar sekolah. Ada yang duduk sambil memegang botol lem Aibon, ada pula yang asyik bermain ponsel dan merokok. 

Suasana yang semestinya penuh dengan kegiatan belajar mengajar, justru terganggu dengan perilaku yang meresahkan ini. Kejadian tersebut semakin memperlihatkan betapa buruknya pengaruh buruk yang bisa diterima oleh remaja jika tidak ada pengawasan yang memadai.

Kepala Sekolah SDN 1 Sukaraja, Siti Fatimah, S.Pd., M.M., mengungkapkan rasa prihatin dan kekhawatirannya terkait kejadian ini. 

Menurutnya, kejadian seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Bahkan, ia menyebutkan bahwa hal serupa sering kali terjadi, hingga hampir setiap hari.

"Kalau dihitung-hitung, mungkin sudah sampai satu karung kotak Aibon yang berserakan di SDN 1 Sukaraja," ujarnya.

Siti Fatimah juga menegaskan pentingnya peran orang tua dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga anak-anak remaja agar tidak terjerumus ke dalam perilaku negatif yang dapat merusak masa depan mereka. 

Ia mengimbau agar perhatian lebih diberikan kepada kegiatan positif bagi remaja, terutama di lingkungan sekolah yang seharusnya menjadi tempat untuk menimba ilmu dan berkembang.

"Kami sangat berharap agar orang tua dan masyarakat dapat lebih aktif mengawasi anak-anak mereka. Alihkan perhatian mereka ke kegiatan yang lebih positif dan mendidik, yang dapat mendukung perkembangan mereka di masa depan," tuturnya.

Kepala sekolah juga menyoroti ironisnya kejadian yang berlangsung di area sekolah yang seharusnya menjadi pusat pendidikan dan pengembangan diri. Namun, kenyataannya justru digunakan untuk kegiatan yang sangat merugikan dan menjijikkan.

"Ini terjadi di saung baca, tempat yang seharusnya digunakan untuk belajar dan membaca buku. Bahkan beberapa remaja yang terlibat dalam kejadian ini sampai merasa mual dan muntah setelah menggunakan Aibon. Sangat memprihatinkan," tambahnya.

Kejadian ini menjadi sebuah peringatan bagi semua pihak untuk lebih waspada terhadap lingkungan sekitar, terutama dalam menjaga dan mengarahkan remaja agar tidak terjerumus dalam perilaku yang membahayakan diri mereka sendiri. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan