Impor Meroket hingga Utang Luar Negeri RI Membengkak

Impor Indonesia Februari 2025 Mencapai Rp309 Triliun. Foto Dok/Net ---

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Berbagai perkembangan ekonomi Indonesia pada Senin, 17 Maret 2025, menarik perhatian.

Beberapa berita utama yang mencuat di antaranya adalah lonjakan impor Indonesia pada Februari 2025 yang mencapai Rp309 triliun dan peningkatan signifikan pada Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia akibat kebijakan pemerintah yang terus menarik utang.

 

Berikut adalah rangkuman berita ekonomi selengkapnya:

Impor Indonesia Februari 2025 Mencapai Rp309 Triliun Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan bahwa pada Februari 2025, total nilai impor Indonesia tercatat mencapai USD18,86 miliar, yang setara dengan Rp309,1 triliun berdasarkan kurs Rp16.383.

Ketegangan Perang Tarif Meningkat, Ekonomi AS Terancam Resesi Seiring dengan eskalasi perang tarif dan ancaman inflasi yang meningkat, kekhawatiran pun berkembang di kalangan ekonom dan pelaku pasar mengenai dampak kebijakan Presiden AS, Donald Trump. 

Mereka mencemaskan apakah langkah-langkah tersebut akan mendorong perekonomian AS ke dalam resesi atau bahkan stagflasi.

PHK dan Pengangguran Ancam Perekonomian Indonesia Peningkatan jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pengangguran terbuka berpotensi memberikan dampak negatif yang besar terhadap ekonomi Indonesia. Penyelesaian masalah ini juga dianggap kompleks karena berkaitan dengan faktor struktural dalam perekonomian.

Pengangguran Meningkat, Ekonomi Indonesia Tertekan Dampak meningkatnya pengangguran akibat tingginya jumlah PHK diperkirakan dapat memperburuk situasi ekonomi Indonesia. 

Hal ini dapat melemahkan daya beli masyarakat dan menghambat konsumsi domestik, yang menjadi faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi.

Utang Luar Negeri Indonesia Meningkat Signifikan Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa pada Januari 2025, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia tercatat sebesar USD427,5 miliar, dengan pertumbuhan tahunan mencapai 5,1 persen.

Angka ini menunjukkan peningkatan yang lebih besar dibandingkan dengan posisi ULN pada Desember 2024 yang hanya tumbuh 4,2 persen. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan