Luncurkan Beasiswa Zakat-Buku Pendidikan Karakter

Kementerian Agama Republik Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Lampung Barat meluncurkan sejumlah program diantaranya beasiswa zakat dan peluncuran buku pendidikan karakter.-Foto Dok---
BALIKBUKIT – Dalam rangkaian Festival Ramadhan bertema ‘Ramadhan Menenangkan dan Menyenangkan’, Kementerian Agama Republik Indonesia meluncurkan sejumlah program strategis yang bertujuan untuk memperkuat peran agama dalam kehidupan sosial masyarakat. Salah satu program unggulan yang diluncurkan adalah beasiswa zakat dan peluncuran buku pendidikan karakter, yang diresmikan secara serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Lampung Barat.
Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Lampung Barat, Miftahus Surur, mengatakan bahwa program beasiswa zakat merupakan bentuk nyata optimalisasi pengelolaan zakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Beasiswa ini dirancang untuk membantu para siswa dari keluarga tidak mampu agar dapat terus melanjutkan pendidikan, sekaligus mempersempit kesenjangan akses pendidikan di wilayah Lampung Barat dan sekitarnya.
Menurut Miftahus, beasiswa zakat ini menjadi upaya konkret Kementerian Agama dalam memaksimalkan potensi zakat sebagai instrumen pemberdayaan masyarakat. Selain memenuhi kebutuhan dasar, zakat kini diarahkan untuk mendukung pendidikan sebagai fondasi utama pembangunan manusia.
Selain beasiswa, program ini juga mencakup peluncuran buku pendidikan karakter dan keagamaan yang dirancang khusus untuk memperkuat nilai-nilai moral, akhlak, serta spiritualitas peserta didik. Buku tersebut diharapkan menjadi pegangan bagi lembaga pendidikan Islam, termasuk madrasah dan pesantren, dalam membangun generasi yang berintegritas tinggi, berakhlak mulia, serta memiliki kecintaan terhadap nilai-nilai kebangsaan.
“Peluncuran buku pendidikan karakter ini kami tujukan untuk membentuk siswa yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kepribadian yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan,” kata Miftahus.
Dalam kegiatan tersebut, Kementerian Agama juga turut menyerahkan 10 ribu sertifikat tanah wakaf sebagai bagian dari upaya memberikan kepastian hukum atas aset-aset keagamaan di masyarakat. Menurut Miftahus, penyerahan sertifikat tanah wakaf ini penting untuk mendukung pengembangan fasilitas ibadah dan sosial, seperti masjid, pesantren, dan lembaga pendidikan Islam.
“Wakaf memiliki peran besar dalam mendukung keberlangsungan layanan sosial keagamaan di masyarakat. Dengan adanya sertifikat, kita bisa memastikan lahan-lahan wakaf dikelola secara optimal dan aman secara hukum,” tambahnya.
Tak hanya itu, dalam kesempatan yang sama juga dilakukan penyerahan penghargaan bagi kantor pertanahan terbaik sebagai bentuk apresiasi atas kinerja mereka dalam mendukung penyelesaian administrasi tanah wakaf di wilayah masing-masing.
Miftahus menegaskan bahwa keseluruhan program yang diluncurkan dalam Festival Ramadhan ini tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan material masyarakat, tetapi juga untuk memperkuat ikatan sosial dan spiritual di tengah-tengah umat. Ia berharap, program seperti beasiswa zakat dan buku pendidikan karakter ini dapat menjadi inspirasi bagi instansi lain untuk berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih berdaya dan harmonis.
Lebih lanjut, Miftahus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung dan turut serta dalam menyukseskan program-program yang telah diluncurkan, agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas. Ia juga mendorong agar kegiatan sosial keagamaan selama Ramadhan terus ditingkatkan, termasuk diskusi keagamaan, kajian nilai-nilai Islam, dan kegiatan sosial lainnya yang mampu mempererat persaudaraan dan semangat gotong-royong di masyarakat.
“Kami menginginkan agar Ramadhan menjadi momentum bagi kita semua untuk berbagi, memperkuat solidaritas, dan menciptakan suasana yang penuh ketenangan dan kebersamaan di tengah tantangan kehidupan saat ini,” tutupnya. (edi/lusiana)