Studi Temukan Mikroplastik pada Merek Teh Celup, Waspadai Bahayanya!

Teh Celup. Foto Dok/Net ---
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Ecoton Foundation, sebuah organisasi yang fokus pada isu lingkungan, baru-baru ini mengungkapkan temuan yang mengkhawatirkan terkait kontaminasi mikroplastik dalam teh celup yang banyak beredar di pasar Indonesia.
Melalui unggahan di akun Instagram resmi mereka, @ecoton.id, Ecoton mengungkapkan bahwa beberapa merek teh celup populer, seperti Sosro, Teh Poci, Sari Murni, Sariwangi, dan Tong Tji, mengandung mikroplastik jenis serat.
Mikroplastik tersebut diduga berasal dari bahan polimer sintetis seperti Polietilen (PE) dan Nylon yang digunakan sebagai pelapis atau bahan struktur kantong teh celup.
Polimer ini berfungsi untuk meningkatkan daya rekat dan ketahanan kantong terhadap air panas.
Menurut penjelasan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, kantong teh celup memang menggunakan kertas kraft yang dilapisi plastik polietilen untuk mendukung proses penyegelan panas.
Namun, Ecoton mengungkapkan bahwa mikroplastik tersebut dapat terlepas ke dalam air saat kantong teh diseduh dengan suhu 95°C, meski setelah proses pemanasan selesai.
Partikel mikroplastik yang terlepas berisiko masuk ke dalam tubuh manusia melalui konsumsi teh.
Berikut beberapa risiko yang dapat ditimbulkan jika mikroplastik masuk ke dalam tubuh:
- Terserap ke saluran pencernaan saat teh dikonsumsi.
- Partikel kecil dapat menembus dinding usus dan masuk ke aliran darah.
- Mikroplastik bisa menyebar ke organ-organ tubuh, seperti hati, ginjal, jantung, otak, dan otot.
- Mikroplastik yang terakumulasi di dalam tubuh sulit dikeluarkan, yang dapat menimbulkan efek bioakumulasi.
- Paparan mikroplastik dapat memicu peradangan, stres oksidatif, dan kerusakan sel.
- Dalam jangka panjang, dapat menyebabkan apoptosis (kematian sel) akibat peradangan kronis.
Sebagai alternatif, Ecoton menyarankan agar masyarakat beralih ke metode penyeduhan teh yang lebih alami, menggunakan daun teh langsung tanpa kantong plastik.
Penggunaan alat penyeduh seperti saringan stainless steel, teko kaca, atau French press juga dianggap lebih ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan tubuh.
Masyarakat bisa mengikuti kebiasaan lama yang lebih alami, yaitu menyeduh teh menggunakan daun teh langsung tanpa kantong plastik.
Ini tidak hanya lebih sehat, tetapi juga bebas dari risiko kontaminasi mikroplastik, demikian tulis Ecoton dalam unggahannya.(*)