5 Provinsi dengan Lahan Sawah Terluas di Indonesia, Jawa Timur Pimpin Daftar

PERTANIAN Petani sedang melakukan panen padi. Foto Pinterest. Foto-net--
Radarlambar.bacakoran.co - Indonesia, yang dikenal sebagai salah satu produsen beras terbesar di dunia, memiliki luas lahan sawah yang sangat besar. Hal ini mendukung ketahanan pangan nasional, dengan total produksi beras mencapai 31,31 juta ton per tahun.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) mencatat bahwa pada 2019, luas Lahan Baku Sawah (LBS) Indonesia mencapai 7.463.948 hektare, meningkat 358.000 hektare dibandingkan tahun sebelumnya.
Berikut adalah lima provinsi di Indonesia dengan luas LBS terbesar, yang menjadi tulang punggung produksi beras nasional:
1. Jawa Timur
Jawa Timur menempati posisi pertama dengan lahan sawah seluas 1.214.909 hektare, yang mencakup 25,41 persen dari total wilayah provinsi ini. Produksi beras dari Jawa Timur mencapai 5,5 juta ton per tahun, menjadikannya sebagai provinsi dengan kontribusi beras terbesar di Indonesia.
2. Jawa Tengah
Di urutan kedua, Jawa Tengah memiliki 1.049.661 hektare lahan sawah, yang menyumbang 32 persen dari total luas wilayahnya. Provinsi ini juga menghasilkan 5,5 juta ton beras, berkat suburnya lahan pertanian yang didukung oleh sistem irigasi yang baik.
3. Jawa Barat
Jawa Barat, yang terkenal dengan sebutan Tatar Pasundan, memiliki lahan sawah seluas 928.218 hektare, atau 26 persen dari luas wilayahnya. Meskipun industri semakin berkembang, provinsi ini masih dapat menghasilkan sekitar 5,2 juta ton beras setiap tahun.
4. Sulawesi Selatan
Sulawesi Selatan memiliki 654.818 hektare sawah, yang menyumbang sekitar 14 persen dari total wilayah provinsi. Pada 2019, provinsi ini berhasil menghasilkan 2,8 juta ton beras, menjadikannya sebagai salah satu penyumbang besar beras di luar Pulau Jawa.
5. Sumatra Selatan
Sumatra Selatan, satu-satunya provinsi di Pulau Sumatera dengan lahan sawah yang luas, memiliki 470.602 hektare lahan sawah. Provinsi ini menghasilkan 1,4 juta ton beras, meskipun luas lahan sawahnya hanya mencakup 5 persen dari total wilayah provinsi.
Kelima provinsi ini berperan penting dalam memastikan pasokan beras di Indonesia tetap stabil, meskipun tantangan terhadap lahan pertanian terus muncul akibat perubahan fungsi lahan dan perkembangan industri. (*)