Camat Ernawati Monitor Persiapan Pesta Sekura Seribu Wajah

Warga Pekon Muarajaya ll Kebuntebu tengah mendirikan batang pinang pesta sekura budaya topeng seribu wajah. Foto dok--

Radarlambbar.bacakoran.co - Masyarakat Pekon Muarajay II dan Purawiwtan, Kecamatan Kebuntebu, Kabupaten Lampung Barat, yang dimotori oleh kaum muda mudi setempat, kini tengah mempersiapkan dengan matang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

Salah satu tradisi khas masyarakat Bumi Skala Bekhak yang akan digelar adalah Pesta Sekura Seribu Wajah, sebuah perayaan yang telah menjadi tradisi tahunan dan bagian dari kekayaan budaya Lampung.

Pesta Sekura Seribu Wajah, yang dikenal dengan atraksi topeng berwajah seribu, selalu menyuguhkan kemeriahan dan keunikan tersendiri setiap tahun.

Dalam rangka mempersiapkan acara ini, Camat Kebuntebu, Ernawati, S.E., turut memantau langsung persiapan yang sedang dilakukan oleh masyarakat, salah satunya adalah penegakan buah pinang yang menjadi salah satu bagian penting dalam perayaan tersebut.

 "Kami ingin memastikan bahwa seluruh persiapan berjalan lancar, dan tradisi ini dapat terlaksana dengan baik serta memberikan semangat kebersamaan bagi masyarakat," ujar Ernawati saat meninjau persiapan di lokasi.


Ernawati, mengungkapkan bahwa Pesta Sekura Seribu Wajah tersebut akan digelar selama dua hari berturut-turut, tepatnya pada tanggal 1 dan 2 Syawal, yang bertepatan dengan hari pertama dan kedua Idul Fitri.

Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang untuk merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar warga.

"Kami mengajak seluruh komponen masyarakat, baik itu yang ada di Pekon Muarajay II maupun Purawiwtan, untuk bersama-sama memeriahkan dan mensukseskan perayaan ini. Pesta Sekura ini bukan hanya soal hiburan, tetapi juga merupakan bagian dari tradisi yang mendalam maknanya bagi masyarakat kita," ujar Ernawati.

Menurutnya, kedua pekon yang berdekatan ini memilih untuk menyelenggarakan acara secara bersama-sama, karena jarak yang bertetangga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk saling berkolaborasi dan menciptakan suasana yang lebih meriah.

Dengan begitu, perhelatan pesta Sekura Seribu Wajah yang melibatkan kedua pekon ini diharapkan bisa semakin mempererat hubungan antar warga, menjadikan perayaan Idul Fitri lebih berarti dan penuh kebersamaan.

Meski Pesta Sekura Seribu Wajah ini berasal dari budaya adat Lampung, namun dalam perjalanannya, tradisi ini telah diterima dengan baik oleh masyarakat dari berbagai suku yang ada di Kecamatan Kebuntebu.

Suku Sunda, Semende, Jawa, dan suku lainnya yang bermukim di wilayah tersebut pun ikut merasakan kemeriahan dan makna silaturahmi yang terkandung dalam pesta sekura.

 "Sekura Seribu Wajah ini memang merupakan budaya khas masyarakat Lampung, namun kini sudah menjadi milik bersama. Semua suku yang ada di sini turut merayakan dan merasakan kebersamaan yang tercipta dari acara ini," ujar Ernawati.

Acara pesta sekura yang menampilkan topeng-topeng dengan beragam wajah yang dihias dengan indah dan penuh warna, menjadi simbol dari keberagaman dan kekayaan budaya masyarakat Lampung Barat.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk pelestarian budaya lokal yang terus dijaga dan diteruskan oleh generasi muda.

Dalam kesempatan ini, Camat Ernawati juga menyampaikan terima kasih atas partisipasi aktif masyarakat yang telah menyumbangkan waktu, tenaga, dan pikirannya dalam mempersiapkan Pesta Sekura Seribu Wajah.

"Kami sangat mengapresiasi peran serta dan kontribusi dari seluruh lapisan masyarakat, baik itu masyarakat Pekon Muarajay II maupun Purawiwtan, serta berbagai unsur lainnya yang telah mendukung acara ini. Tanpa kerjasama yang solid, tentunya acara besar ini tidak akan berjalan dengan lancar," ujar Ernawati.

Sebagai bentuk rasa terima kasih, Ernawati juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersamaan dan semangat gotong royong yang telah terjalin selama persiapan pesta sekura ini.

"Tradisi ini tidak hanya soal kegembiraan, tetapi juga tentang bagaimana kita saling mendukung dan menjaga hubungan baik antar warga. Kami berharap Pesta Sekura Seribu Wajah ini bisa berlangsung dengan meriah dan penuh makna, serta memberikan kebahagiaan bagi seluruh masyarakat yang merayakannya," tuturnya.

Pesta Sekura Seribu Wajah ini pun diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam pelestarian budaya dan tradisi, serta memperkuat ikatan persaudaraan dalam masyarakat yang majemuk.

Dengan semangat yang tinggi dan antusiasme masyarakat yang besar, Pesta Sekura Seribu Wajah di Kecamatan Kebuntebu dipastikan akan menjadi perayaan yang penuh keceriaan, dan tentunya menjadi salah satu daya tarik budaya yang mengesankan di Kabupaten Lampung Barat. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan