Mengapa Banyak Rumah di Amerika Menggunakan Pagar Tanaman?

Pagar Tanaman Merupakan Bagian Penting Rumah di Amerika Serikat. - Foto Freepik--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Di Amerika Serikat, pagar tanaman merupakan elemen umum dalam desain rumah. Konsep ini telah digunakan selama berabad-abad dengan berbagai fungsi, baik estetika maupun praktis.
Sejarah penggunaan pagar tanaman di Amerika sudah tercatat sejak tahun 1700-an. Selain untuk memperindah halaman, pagar tanaman juga berfungsi sebagai pembatas, pelindung tanaman dari angin, serta penghalang bagi hewan dan orang luar. Selain itu, tanaman yang dipilih biasanya disesuaikan dengan kondisi iklim setempat.
Di wilayah dengan suhu hangat, tanaman seperti pohon jeruk, yucca, dan mawar cherokee sering digunakan. Sementara di daerah yang lebih dingin, pohon cedar, cemara, dan juniper lebih umum dijadikan pagar alami. Sementara itu, di kawasan pertanian, pagar tanaman bisa berupa belukar yang tumbuh rapat untuk menciptakan batas alami.
Arsitek Denny Setiawan menjelaskan bahwa pagar tanaman di beberapa kawasan perumahan di Amerika dipilih karena adanya aturan yang melarang pemasangan pagar konvensional. Dengan demikian, penghuni rumah tetap bisa menandai wilayah properti mereka tanpa melanggar peraturan. Selain itu, faktor keamanan yang tinggi di beberapa kompleks perumahan membuat pagar besi menjadi kurang diperlukan.
Selain manfaatnya dalam aspek keamanan dan estetika, pagar tanaman juga memiliki keunggulan lingkungan. Tanaman ini membantu menghasilkan oksigen, menyaring polusi udara, dan mengurangi kebisingan dari luar.
Dengan berbagai kelebihan tersebut, tidak mengherankan jika pagar tanaman menjadi pilihan utama bagi banyak rumah di Amerika Serikat. Konsep ini pun dapat diadaptasi di berbagai negara lain, termasuk Indonesia, untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan asri. (*)