Alasan Banyak Rumah di Amerika Memilih Pagar Tanaman

Ilustrasi pagar tanaman.//Foto: Getty Images/iStockphoto/Akabei--

Radarlambar.Bacakoran.co - Arsitektur rumah di Amerika Serikat kerap menjadi inspirasi bagi hunian di berbagai negara, termasuk Indonesia. Salah satu ciri khas yang sering ditemukan di rumah-rumah Amerika adalah penggunaan pagar tanaman sebagai pengganti pagar konvensional.

 

Sejarah dan Manfaat Pagar Tanaman di Amerika

Penggunaan pagar tanaman di Amerika bukan sekadar tren modern, melainkan telah memiliki sejarah panjang. Berdasarkan catatan dari National Gallery of Art, konsep ini sudah digunakan sejak abad ke-18. Pagar tanaman awalnya digunakan sebagai pemisah di area taman, pelindung tanaman dari angin kencang, serta pembatas properti dari gangguan hewan atau manusia.

 

Selain itu, pagar tanaman juga berfungsi sebagai penghalang pandangan, penanda jalan setapak, dan elemen dekoratif yang memperindah lanskap rumah. Keunggulan lain yang menjadikannya pilihan populer adalah kemampuannya dalam menyaring polusi udara, meredam kebisingan, serta menciptakan suasana lebih asri dan sejuk di sekitar hunian.

 

Jenis Pagar Tanaman yang Digunakan

Jenis tanaman yang digunakan sebagai pagar bervariasi tergantung pada iklim dan tujuan penggunaannya. Di wilayah dengan iklim hangat, pohon jeruk, yucca, dan mawar Cherokee sering dipilih karena tahan terhadap suhu tinggi. Sementara itu, di daerah beriklim lebih dingin, tanaman seperti pohon cedar, cemara, dan juniper lebih umum digunakan karena mampu bertahan dalam suhu rendah.

 

Di kawasan pertanian, pagar tanaman sering kali terdiri dari rumput dan semak yang ditanam dengan pola rapat agar membentuk penghalang alami yang kuat.

 

Faktor Keamanan dan Aturan Perumahan

Menurut arsitek Denny Setiawan, salah satu alasan utama rumah-rumah di Amerika menggunakan pagar tanaman adalah adanya regulasi di beberapa kompleks perumahan yang melarang penggunaan pagar konvensional.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan