Mengatasi Diare: Penyebab, Penanganan, dan Pencegahannya

Ilustrasi / Foto---Freepik--

Radarlambar.Bacakoran.co - Diare adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan tinja encer dan buang air besar yang lebih sering dari biasanya. Meskipun diare seringkali sembuh dengan sendirinya, diare yang berlangsung lama atau parah bisa memerlukan perhatian medis.

 

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan diare antara lain infeksi virus atau bakteri, kondisi medis tertentu, intoleransi makanan, serta penggunaan obat-obatan. Pada kondisi ini, usus tidak dapat menyerap air dengan baik, atau terlalu banyak cairan yang dikeluarkan dalam proses pencernaan.

 

Penting untuk memilih makanan yang tepat selama diare. Makanan yang dianjurkan termasuk diet BRAT (pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang), yang mudah dicerna dan membantu mengencangkan tinja. Kaldu bening, seperti kaldu ayam atau sayuran, dapat memberikan cairan dan elektrolit tanpa membebani sistem pencernaan. 

 

Kentang rebus juga merupakan pilihan yang baik karena mudah dicerna dan kaya energi. Kerupuk atau biskuit biasa yang rendah lemak juga dapat menjadi pilihan makanan yang lembut untuk perut. Sebaliknya, produk susu, makanan berlemak dan berminyak, makanan pedas, serta minuman berkafein atau yang mengandung pemanis buatan sebaiknya dihindari karena dapat memperburuk diare.

 

Selain itu, beberapa pengobatan rumahan dapat membantu meringankan gejala diare. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan mengonsumsi banyak cairan, seperti air putih, kaldu bening, atau larutan rehidrasi oral. Probiotik dalam makanan seperti yogurt atau suplemen dapat membantu mengembalikan keseimbangan bakteri baik di usus.

 

Teh jahe juga dikenal memiliki efek menenangkan bagi sistem pencernaan dan membantu meredakan gejala. Diet BRAT tetap menjadi pilihan utama dalam meredakan diare. Pencegahan diare dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan tangan, terutama setelah menggunakan kamar mandi dan sebelum makan, serta memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi aman dan matang dengan baik. 

 

Pastikan juga air yang diminum bersih dan bebas kontaminasi. Vaksinasi, terutama untuk penyakit diare menular, dapat memberikan perlindungan lebih. Namun, jika diare berlangsung lebih dari beberapa hari, atau disertai tanda-tanda dehidrasi seperti haus berlebihan, urin yang gelap, mulut kering, atau lemas, segera temui dokter. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan