Cegah Amblas, Jalan Seranggas Diperkuat Beton dan Bronjong

Foto A2------
BALIKBUKIT – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lampung Barat mulai menangani jalan yang terancam amblas di ruas jalan Liwa–Seranggas, tepatnya di tanjakan SMA 2 Liwa, Kelurahan Pasarliwa, Kecamatan Balikbukit.
Kondisi tebing di sisi jalan tersebut sejak dua tahun terakhir terus tergerus hingga mengalami penurunan dan mengancam putus badan jalan utama yang menjadi akses vital bagi masyarakat.
Plt. Kepala Dinas PUPR Lampung Barat Mia Miranda, S.T., melalui Kabid Binas Marga Hermanto mengatakan pekerjaan yang sedang berlangsung berupa pembuatan saluran beton bertulang dan timbunan dengan perkuatan bronjong.
DITANGANI_ Dinas PUPR Lampung Barat mulai menangani jalan yang terancam amblas pada ruas jalan Liwa–Seranggas tepatnya di tanjakan SMA 2 Liwa Kelurahan Pasarliwa Kecamatan Balikbukit. Foto Edi Prasetia--
Langkah itu dilakukan untuk menstabilkan struktur tanah serta mengamankan jalan dari potensi amblas yang lebih parah, terutama di musim hujan saat ini.
“Pekerjaan ini merupakan bagian dari penanganan permanen yang diarahkan pada penguatan struktur tebing. Kita padukan antara sistem saluran beton bertulang untuk mengatur aliran air dan perkuatan bronjong agar tebing tidak terus tergerus,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, kondisi geografis di titik tersebut cukup rawan karena berada di area tebing curam dan berbatasan langsung dengan aliran sungai kecil. Jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan badan jalan bisa tergerus air dan kembali amblas, yang berpotensi mengganggu arus transportasi masyarakat.
“Ruas Liwa–Seranggas merupakan jalur penting yang menghubungkan pusat kota Liwa dengan wilayah Seranggas dan sekitarnya. Karena itu, penanganan dilakukan secara menyeluruh agar jalan tetap aman dilalui,” tambahnya.
Selain memperkuat tebing, Dinas PUPR juga memperbaiki sistem drainase dan melakukan timbunan ulang pada area yang terdampak amblasan. Tujuannya agar air hujan tidak langsung mengikis material tanah di sekitar pondasi jalan.
“Pola kerja kita gabungkan antara teknis perkuatan dan pengendalian air. Kalau hanya salah satunya, hasilnya tidak akan maksimal,” tegas Mia.
Ia menambahkan, pihaknya menargetkan pekerjaan rampung dalam waktu dekat sehingga jalan kembali stabil dan aman dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan masyarakat sekitar agar pekerjaan berjalan lancar. Harapannya, dengan penguatan ini tidak ada lagi kekhawatiran jalan putus saat curah hujan tinggi,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu pengguna jalan, Rizal (38), mengaku lega setelah melihat adanya pekerjaan perkuatan di titik tersebut. Sebelumnya, ia kerap waswas saat melintas terutama saat hujan deras, dikarenakan badan jalan nyaris ikut tergerus longsor.
“Dulu setiap lewat sini rasanya takut, karena pinggir jalan sudah turun terus. Sekarang mulai dibeton dan dipasang bronjong, semoga cepat selesai dan makin aman,” harapnya.(edi/nopri)