Danantara dan Komitmen Presiden dalam Hilirisasi SDA dan Tanaman Pangan

Bambang Soesatyo.//Foto: Dok. Istimewa. --
Komitmen ini kembali ditegaskan dalam berbagai kesempatan, termasuk saat memberi arahan kepada jajaran pemerintahan di Akademi Militer Magelang. Presiden menargetkan hilirisasi 28 komoditas unggulan yang mencakup sektor pertambangan, energi, perikanan, dan pertanian. Beberapa komoditas utama yang menjadi prioritas antara lain nikel, tembaga, batu bara, kelapa, karet, udang, rumput laut, serta produk pertanian strategis lainnya.
Dalam perayaan ulang tahun ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Bogor, Presiden bahkan mengumumkan rencana pelaksanaan 15 megaproyek hilirisasi dengan nilai investasi mencapai miliaran dolar. Ia menegaskan bahwa proyek-proyek tersebut akan dimulai tanpa mengandalkan investasi asing, menandakan tekad kuat untuk membangun ekonomi yang lebih mandiri.
Mewujudkan Transformasi Ekonomi Indonesia
Dengan berbagai langkah strategis yang telah dicanangkan, transformasi ekonomi Indonesia bukan sekadar wacana, tetapi menjadi keharusan dalam menghadapi ketidakpastian global. Peran Danantara dalam menyusun peta jalan hilirisasi serta mengoptimalkan investasi domestik menjadi krusial untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi.
Ke depan, tantangan utama adalah memastikan bahwa kebijakan hilirisasi ini tidak hanya menguntungkan sektor industri besar, tetapi juga memberdayakan pelaku usaha kecil dan menengah serta masyarakat luas. Dengan perencanaan yang matang dan implementasi yang efektif, inisiatif hilirisasi SDA dan tanaman pangan dapat menjadi tonggak penting dalam mewujudkan ekonomi Indonesia yang lebih kuat, berdaulat, dan berdaya saing tinggi di kancah global.(*)