Kapasitas PLTU Batu Bara Global Terus Meningkat, Meskipun Energi Terbarukan Tumbuh Pesat

PLTU batu bara global capai 2.143 GW, naik 13% sejak Perjanjian Paris ditandatangani-Freepik.com-

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Pada tahun 2024, kapasitas global Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara meningkat sebesar 18,8 Gigawatt (GW). Hal ini terjadi meskipun energi terbarukan mencatatkan lonjakan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan laporan terbaru dari Global Energy Monitor (GEM), pada tahun 2024, total kapasitas PLTU batu bara global mencapai 2.143 GW, yang 13% lebih tinggi dibandingkan saat perjanjian iklim Paris ditandatangani hampir satu dekade lalu.

 

Meskipun ada upaya global untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara, sejumlah negara, terutama China, terus membangun pembangkit listrik berbahan bakar batu bara. Pada tahun lalu, China menambahkan 30,5 GW kapasitas PLTU batu bara, menyumbang lebih dari 70% dari total penambahan kapasitas dunia. Meskipun demikian, jumlah ini lebih rendah dibandingkan dengan 47,4 GW yang ditambahkan oleh China pada 2023. Pembangunan ini merupakan yang tertinggi dalam satu dekade terakhir, menurut Christine Shearer, seorang peneliti dari GEM.

 

Sementara itu, energi terbarukan mengalami pertumbuhan pesat dengan tambahan kapasitas sebesar 585 GW pada tahun 2024, naik 15% dibandingkan tahun sebelumnya. Saat ini, energi terbarukan menyumbang hampir 92,5% dari semua penambahan kapasitas pembangkit listrik global. Namun, untuk memenuhi target ambisius 2030, di mana kapasitas energi terbarukan harus dilipatgandakan, GEM memperingatkan bahwa energi terbarukan harus tumbuh sebesar 16,6% setiap tahun.

 

Pembangunan PLTU batu bara yang terus berlanjut ini menjadi perhatian, terutama di negara-negara yang belum sepenuhnya beralih ke energi bersih. Di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya, penundaan penghentian operasi pembangkit lama masih terjadi, terutama karena kurangnya kapasitas energi bersih yang dapat menggantikan pembangkit berbahan bakar fosil.

 

Meskipun ada kemajuan dalam sektor energi terbarukan, pengembangan kapasitas PLTU batu bara global yang terus meningkat ini menunjukkan bahwa transisi energi global masih menghadapi tantangan besar. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan